Manis Gurih Serabi Ngampin, Jajanan Khas Ambarawa yang Cocok Jadi Takjil

Manis Gurih Serabi Ngampin, Jajanan Khas Ambarawa yang Cocok Jadi Takjil

Afzal Nur Iman - detikJateng
Selasa, 12 Mar 2024 16:42 WIB
Serabi Ngampin di Ambarawa, Semarang, Selasa (12/3/2024).
Serabi Ngampin di Ambarawa, Semarang, Selasa (12/3/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng.
Semarang -

Serabi Ngampin merupakan makanan tradisional yang menjadi salah satu pilihan menu berbuka puasa. Rasanya yang gurih berpadu dengan kuah gula Jawa yang manis cocok untuk mengembalikan energi setelah berpuasa seharian.

Seperti namanya, serabi Ngampin berasal dari Desa Ngampin, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Penjual serabi itu banyak ditemui di pinggir jalan dekat Pasar Ngampin atau jalan Semarang-Jogja.

Serabi Ngampin berbentuk seperti serabi pada umumnya, hanya ukurannya relatif kecil. Rasanya gurih dengan aroma pembakaran yang memperkuat cita rasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bedanya, serabi ini disajikan dengan kuah santan dan gula Jawa. Sehingga serabi berbahan tepung beras itu bisa terasa lembut dan manis di mulut.

"Memang sengaja masih pakai kayu bakar, semuanya juga pakai kayu bakar, kalau pakai gas rasanya beda," kata salah satu penjual, Ponirah (59).

ADVERTISEMENT
Serabi Ngampin di Ambarawa, Semarang, Selasa (12/3/2024).Serabi Ngampin di Ambarawa, Semarang, Selasa (12/3/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Ponirah sendiri sudah 17 tahun menjadi penjual serabi. Lapak yang ia tempati saat ini merupakan warisan dari orang tuanya.

Dia bercerita bahwa awalnya Serabi Ngampin hanya dijual beberapa hari pada bulan Ruwah atau Syaban. Saat itu, masyarakat sekitar percaya bahwa ritual mandi di Sendang Condong dan berjalan kaki hingga memakan Serabi Ngampin bisa membuat gampang mendapat jodoh.

"Ini dulu biasanya di Bulan Ruwah biasanya tanggal 13, 14, 15, cuma 3 hari. Banyak yang mandi di Kali Condong sana ada sendangnya, mandi di sana terus pulang beli serabi itu gampang jodoh," jelasnya.

Namun, kini makanan itu sudah menjadi makanan khas Desa Ngampin. Setiap hari selalu ada yang berjualan bahkan dari pagi hingga malam.

Saat-saat puasa seperti ini, biasanya para pedagang mulai buka sekitar pukul 14.00 WIB dan tutup malam hari. "Kalau puasa ramainya sore," ujarnya.

Serabi Ngampin juga bisa dibilang cukup murah. Satu porsi dengan isi 5 serabi dihargai Rp 6.000. Penjual juga biasanya menyajikan tape ketan untuk tambahan yang dihargai Rp 2.000.

"Nanti musim Lebaran biasanya harganya beda, tahun kemarin Rp 8.000/porsi. Tergantung nanti kesepakatan paguyuban," tambahnya.

Serabi Ngampin di Ambarawa, Semarang, Selasa (12/3/2024).Serabi Ngampin di Ambarawa, Semarang, Selasa (12/3/2024). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng



(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads