.webp)
Penjual es cendol godong (daun) kelor di Pati mendapatkan berkah saat musim kemarau seperti sekarang. Ada ratusan gelas es candol daun kelor laku dalam sehari.
Seperti penjual es cendol godong kelor Muryati (48) warga Desa Kedungbulus Kecamatan Gembong, Kabupaten Pati. Muryati mengaku membuat es cendol godong kelor sejak 2010 silam.
"Saya mulai mengolah kelor, bikin olahan kelor, baik cendol, mie, maupun teh sejak tahun 2010 sampai sekarang masih eksis," kata Muryati kepada detikJateng, Senin (6/11/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan es cendol daun kelor terbuat dari kelor, tepung terigu, gula jawa, air, dan es batu. Es cendol disajikan dalam gelas plastik.
"Terbuat dari campuran daun kelor dan tepung, jadi untuk pewarna kita menggunakan daun kelor, agar lebih sehat dan manfaat, dan banyak nilai gizinya, jadi dimanfaatkan menggunakan daun kelor," ungkap Muryati.
Ia mengatakan cendol daun kelor memiliki banyak manfaat. Seperti terdapat kandungan nutrisi bagi anak-anak. Sehingga cocok untuk dikonsumsi bagi siapa saja. Karena memiliki manfaat khasiat bagi kesehatan.
"Intinya menggunakan daun kelor lebih sehat, bermanfaat bergizi, khasiat untuk kesehatan untuk anak dan orang tua karena banyak mengandung nutrisi yang nyaris sempurna untuk gizi diperoleh dari daun kelor," jelasnya.
Muryati mematok harga satu gelas es cendol daun kelor Rp 5.000 ribu. Kini Muryati mampu menjual sehari bisa 200 gelas. Padahal hari biasa hanya sekitar 50 sampai 100 gelas.
"Harganya Rp 5.000, sehari bisa 200 gelas," jelasnya.
Salah satu pembeli, Ahmad Eri (35) mengaku baru pertama mencicipi es cendol daun kelor. Menurutnya rasanya segar apalagi terbuat dari bahan alami.
"Rasanya segar, cendolnya rasanya kenyal enak," kata Eri ditemui di lokasi.
(apu/ahr)
