Beberapa bulan terakhir Kota Semarang heboh dengan Lomba Nasi Goreng yang diikuti emak-emak se-Kota Semarang. Hari ini adalah finalnya, nasi goreng dengan tema seafood dari Kelurahan Jangli ternyata dipilih menjadi yang terbaik.
Lomba Nasi Goreng Khas Mbak Ita ini menjadi salah satu ajang memperingati HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia. Persiapannya sudah beberapa bulan lalu karena dimulai dari tingkat RT. Kehebohannya pun sampai media sosial karena ada yel-yel yang diunggah di media sosial.
Ajang itu juga sempat jadi candaan beberapa netizen karena ibu-ibu di Kota Semarang sibuk membuat video proses pembuatan nasi goreng dan yel-yelnya. Setelah melalui proses seleksi, final digelar di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang. Sebanyak 177 kelompok dari seluruh kelurahan di Kota Semarang memasak di tengah lapangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara itu juga dihadiri Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) dan Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua LKPP RI Hendrar Prihadi serta Ketua PKK Kota Semarang, Alwin Basri. Puan naik ke panggung untuk menyerahkan hadiah kepada pemenang.
Nah, pemenang pertama untuk lomba Nasi Goreng ini dari Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang dengan nilai dari juri 87,3. Selain itu juga ada pemenang lomba yel-yel yaitu Kelurahan Sumurejo, dan juara umum yang penilaian berdasarkan nasi goreng, yel-yel, dan video yaitu Kelurahan Gisikdrono.
"Kami kaget pas pengumuman," kata Skretaris RT 9 RW 1 Kelihatan Jangli, Rita yang menjadi koordinator timnya di Simpang Lima, Sabtu (26/8/2023).
Nasi goreng buatan kelompok tersebut cukup unik dengan garnish yang cantik dan hiasaan dua udang di kanan dan kiri nasi goreng. Memang ada syarat dalam lomba ini yang disebut 'isi piringku' yang harus memenuhi gizi dan tidak boleh melebihi Rp 25 ribu.
"Kami memilih lauknya seafood karena Semarang adalah kota pesisir yang kaya akan hasil laut. Kesempatan untuk kampanye makan hasil laut," kata koki dari Kelompok PKK Kamboja yang menang itu, Afilia Chandrasari.
![]() |
Kelompok ini mengikuti lomba sejak tingkat RT bulan Juni dan akhirnya terpilih mewakili kelurahannya. Mereka kemudian memakai tips-tips agar nasi goreng mereka menarik dan enak serta memperhatikan modul yang diberikan Pemkot Semarang untuk lomba itu.
"Kami benar-benar sesuai kaidah yang disyaratkan, sepertiga nasi dan nggak kebanyakan hiasan mubazir, garniahnya wajar tapi aestetik. Kami pakai lauknya seafood jadi aroma tajam, dan pakai wajan baja supaya matang sempurna," ujarnya.
Selanjutnya Ketua DPR Puan Maharani apreasiasi lomba masak yang bikin guyub di tahun politik 2024.
"Juga untuk keguyuban. Saya dengar ada ibu-ibu yang tadinya nggak kenal, gara-gara masak nasi goreng jadi guyub sampai sekarang. Ini bagianmana mengembalikan lagi memasak di keluarga itu adalah mendukung bagaimana generasi muda menjadi anak-anak yang luar biasa. Apalagi menyambut generasi emas 2045," ujar Ita.
Sementara itu, Puan mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya kegiatan yang memicu keguyuban itu bisa juga membuat adem di tahun politik 2024 sehingga diharapkan ada kegiatan serupa berikutnya.
"Membuat suatu masakan khas Indonesia yaitu nasi goreng dengan dihitung gizinya dengan batasan harga yang ditentukan, jadi suatu hal yang sangat baik dan saya apresiasi Kota Semarang untuk bisa melakukan hal-hal seperti ini. Tentu saja kalau ada kekurangan besok bisa diperbaiki," kata Puan.
"Mungkin ada kegiatan lain seperti ini untuk bisa melakukan kegiatan bersama di Kota Semarang, kita guyub, kita adem, merasa bahagia. Ini kan tahun politik, kegiatannya terkait hal positif kemudian membuat Kota Semarang tetap aman dan masyarakatnya berbahagia," imbuhnya.
Simak Video "Video: Puan Soal Isu Reshuffle Kabinet Dikaitkan dengan PDIP"
[Gambas:Video 20detik]
(alg/ams)