.webp)
Di Kudus ada spot kuliner unik di tengah sungai lereng Pegunungan Muria. Seperti apa suasananya?
Wisata kuliner tengah sungai ini di aliran Sungai Gelis, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kabupaten Kudus. Pemandangan sekitar lokasi tampak asri.
Aliran sungai berasal dari Pegunungan Muria. Tampak bebatuan di tengah sungai dan terdengar suara gemericik air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Spot kuliner di tengah sungai itu ramai di media sosial belakangan ini.
Pemilik warung, Ngatri mengatakan sejak setahun belakangan melakukan inovasi tempat usaha makan miliknya. Yakni mengubah konsep kuliner di tengah sungai. Apalagi, kata dia, saat ini merupakan musim kemarau sehingga air sungai surut dan tidak membahayakan pengunjung.
"Ini sudah mulai lebaran ini, kursi di tengah kali. Musim hujan diambil, makanya mulai dari Desember, Januari, Februari tidak ada kursi di tengah kali, karena rawan banjir," kata Ngatri ditemui di lokasi, Selasa (22/8/2023).
 Spot kuliner di tengah sungai, Desa Rahtawu, Kecamatan Gebog, Kudus, Selasa (22/8/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng |
Meja kursi untuk pengunjung ditata di tengah sungai yang airnya relatif surut. Ngatri menyebut biasanya setiap akhir pekan banyak pengunjung yang datang.
"Banyak sekali yang berkunjung soalnya ini mengikuti era zaman selfie kayak itu, mengikuti perkembangan zaman, dulu buat mandi, sekarang masih bisa buat mandi cuman kebanyakan pada makan-makan di tengah sungai," jelasnya.
Ngatri menyediakan menu andalan entok goreng. Per porsi dia mematok harga Rp 33 ribu.
"Menu yang paling sering entok goreng, terus rica-rica sambal ijo, entok sekarang harganya Rp 320 ribu per ekor, kalau per porsi Rp 33 ribu," ungkap Ngatri.
Salah satu pembeli, Amalia (25) mengaku tahu spot kuliner tengah sungai Desa Rahtawu ini dari media sosial. Lalu dia bersama keluarga datang untuk menjajalnya.
"Tempatnya bagus, pemandangannya masih asri, bisa kuliner di tengah sungai, cocok berlibur bersama keluarga," kata Amalia.
(rih/rih)
