Salah satu kuliner yang cukup populer di Boyolali adalah soto. Hal ini membuat salah satu kampung di Boyolali membuat lomba yang cukup unik untuk meramaikan perayaan Hari Kemerdekaan, yaitu lomba makan soto.
Lomba makan soto ini digelar warga RW 03, Kampung Kismobudoyo, Kelurahan Banaran, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali. Lomba ini diikuti dari 7 RT di wilayah tersebut. Setiap RT mewakilkan dua orang, sehingga total ada 14 peserta.
Lomba ini pun sistem beregu, per RT. Setiap RT yang mewakilkan dua orang itu, harus menghabiskan soto sebanyak 10 mangkuk dalam waktu 10 menit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah ada aba-aba dari panitia, para peserta langsung menyantap soto yang masih panas itu. Mereka berusaha segera menghabiskan soto setiap mangkuknya.
Sorak sorai penonton pun menambah kemeriahan acara. Tak hanya dihitung berdasarkan banyaknya soto yang dihabiskan peserta. Namun panitia juga melihat ketuntasan soto di tiap mangkuk itu, berikut kuahnya.
Panitia juga menyediakan air mineral bagi tiap peserta. Tiap peserta tampak berusaha keras menghabiskan setiap mangkuk. Bahkan, ada yang harus minum dulu, kemudian berdiri untuk mengambil nafas.
"Ya sebenarnya kuat nggak kuat harus dikuatin. Ini untuk partisipasi acara 17-an, Agustusan," kata seorang peserta Untung, ditemui usai lomba, Minggu (13/8/2023).
Menurut dia, ada kesulitan mengikuti lomba makan soto itu. Yakni menelannya.
"Pasalnya, sotonya masih panas," ungkapnya.
Untung yang dinyatakan sebagai juara satu lomba makan soto. Dia bersama partnernya berhasil menghabiskan 10 mangkuk itu kurang dari 10 menit.
"Alhamdulillah, juara satu," ujar dia.
Dia pun mengaku senang bisa berpartisipasi dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ini.
Ketua Panitia, Zaki Imama, mengatakan lomba ini dilaksanakan di wilayah RW 03 Kampung Kismobudoyo, Kelurahan Banaran. Dalam rangka memeriahkan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Selain lomba makan soto, juga jalan sehat dan bazar UMKM.
"Lomba makan soto karena di Banaran ini terkenal bahwa kampung soto. Ada beberapa pengusaha soto di Banaran," jelas Zaki.
(ahr/ahr)