.webp)
Kue pukis dan pancong merupakan dua jenis kue yang populer di Indonesia. Kue pukis dan pancong ini kerap kali dikenal sebagai kue yang sama, padahal keduanya adalah jenis kue yang berbeda. Simak penjelasannya.
Perdebatan soal kemiripan antara kue pukis dan pancong belakangan ramai dibahas hingga masuk dalam jajaran trending Twitter. Hal ini bermula ketika sebuah akun @tanyarl mengunggah foto seseorang sedang memotong kue yang ditaburi cokelat meses.
"Tanyarl beberapa orang menyebutnya kue pancong, tapi ada juga kue pukis. Eh tapi pancong deh, pukis juga deh, eh tapi pancong kayaknya" tulis akun @tanyarl, dikutip detikJateng pada Sabtu, (5/8/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Unggahan tersebut kemudian ramai ditanggapi oleh netizen, sebagian besar mengatakan kue dalam foto tersebut adalah kue pukis. Lantas, apa perbedaan kue pukis dan kue pancong? Berikut penjelasannya dikutip dari laman resmi Binus University.
Perbedaan Kue Pukis dan Kue Pancong
 Kue pukis Foto: Instagram/TikTok/iStock |
1. Kue Pukis
Kue pukis adalah kue jajanan tradisional yang berasal dari Banyumas. Kue pukis dapat ditemukan dengan mudah oleh masyarakat di pasar atau juga dikenal dengan jajanan pasar.
Kue pukis memiliki bentuk yang khas, yaitu setengah lingkaran berwarna cokelat pada bagian bawahnya dan warna kuning pada bagian permukaannya. Bentuk ini didapatkan karena cetakan khusus yang digunakan untuk membuat kue yang manis ini.
Penggunaan tepung sebagai bahan utama kue pukis menggunakan tepung terigu biasa atau bukan tepung terigu berprotein tinggi karena tidak membutuhkan elastisitas yang lebih seperti roti. Sementara itu, ragi dibutuhkan oleh adonan kue pukis dalam proses fermentasi dan membuat tekstur kue lebih mengembang dan empuk.
 Kue pancong original Foto: Instagram |
2. Kue Pancong
Kue pancong adalah kue tradisional khas Betawi yang berasal dari Jakarta. Namun, kue pancong ini juga terdapat di berbagai wilayah di Indonesia dengan nama yang berbeda-beda, seperti kue bandros adalah sebutan di daerah Bandung, serabi rangin adalah sebutan di daerah Jawa Tengah, dan haluman adalah sebutan di daerah Bali.
Adapun bahan utama dalam pembuatan kue pancong adalah santan, tepung beras, garam, dan kelapa sehingga kue ini memiliki rasa yang gurih, asin dan manis. Adanya rasa asin dan gurih inilah yang menjadi salah satu perbedaan antara kue pancong dan kue pukis.
Kue pancong biasanya disajikan dengan taburan gula pasir dan lelehan gula merah, sehingga kue pancong memiliki tekstur garing dan renyah, tetapi juga lembut. Jika dilihat, kue pancong ini berbentuk cekung seperti setengah bulan, hanya saja ukurannya sedikit lebih kecil dan pipih dibandingkan dengan kue pukis.
Seiring berkembangnya kreativitas dalam kreasi makanan, kue pancong sering dikreasikan dengan berbagai macam adonan rasa dan topping, seperti adonan coklat, topping biskuit, susu kental manis, keju, hingga saus matcha, membuat kue tradisional ini sering dikategorikan sebagai cemilan pendamping dalam menu kafe.
Demikian penjelasan singkat mengenai perbedaan kue pancong dan kue pukis. Semoga menjawab ya, Lur!
(ams/aku)
