Cara Memasak Oseng-oseng Jambu Mete Khas Wonogiri biar Tak Sepat

Cara Memasak Oseng-oseng Jambu Mete Khas Wonogiri biar Tak Sepat

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Sabtu, 29 Jul 2023 13:00 WIB
Oseng-oseng jambu mete di warung makan Pak Tesy, area Kantor Kejaksaan Negeri Wonogiri. Foto diunggah Sabtu (29/7/2023).
Oseng-oseng jambu mete di warung makan Pak Tesy, area Kantor Kejaksaan Negeri Wonogiri. Foto diunggah Sabtu (29/7/2023). Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng
Wonogiri -

Jambu mete di Wonogiri tak hanya dimanfaatkan bijinya untuk camilan kacang mete. Buahnya ternyata juga bisa diolah menjadi oseng-oseng. Tapi oseng-oseng jambu mete khas Wonogiri ini hanya ada pada musim tertentu.

Saat ini oseng-oseng jambu mete mulai bisa ditemukan di beberapa warung makan di Wonogiri. Salah satunya di warung makan Pak Tesy yang berada di area Kantor Kejaksaan Negeri Wonogiri.

"Ini sudah mulai ada menu oseng jambu mete. Sudah musimnya.Biasanya sampai dua bulan masih ada," kata pemilik warung Pak Tesy, Suwarno kepada detikJateng, Senin (24/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suwarno mengatakan, proses memasak buah jambu mete menjadi oseng-oseng terbilang lama dan rumit. Awalnya kulit buah jambu mete dikupas terlebih dahulu.

Menurutnya, tidak semua buah jambu mete bisa dimasak. Hanya jambu mete setengah matang yang bisa dibuat oseng-oseng. Sedangkan jambu mete yang masih mentah atau sudah matang disebut tidak cocok dioseng-oseng.

ADVERTISEMENT

"Setelah dikupas, buah dicuci bersih lalu ditumbuk di atas wadah (menggunakan alu kecil). Buah diperas hingga habis air dan getahnya, kemudian dicuci lagi," ungkap Suwarno.

Dia menjelaskan, buah jambu mete itu dicuci dan diperas untuk menghilangkan getahnya. Proses mencuci atau membilas buah itu bisa berulang sampai sepuluh kali.

Oseng-oseng jambu mete di warung makan Pak Tesy, area Kantor Kejaksaan Negeri Wonogiri. Foto diunggah Sabtu (29/7/2023).Oseng-oseng jambu mete di warung makan Pak Tesy, area Kantor Kejaksaan Negeri Wonogiri. Foto diunggah Sabtu (29/7/2023). Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng

Setelah getahnya dipastikan hilang, daging jambu mete itu dijemur di bawah matahari selama sehari hingga lunak. Namun, menjemurnya jangan sampai kering.

Untuk dimasak oseng-oseng, bumbu yang digunakan di antaranya bawang merah dan putih, garam, cabai, penyedap rasa, serta gula. Untuk menambah cita rasa bisa dicampur teri, ikan besek, dan ebi.

"Selain oseng-oseng, buah jambu mete bisa dimasak menjadi botok dan rempah. Tergantung kreativitas pemasak," ujar Suwarno.

Saat detikJateng mencicipi oseng jambu mete, rasa sepat khas buahnya sudah tidak terasa. Sebab, getah jambu mete itu telah hilang setelah melalui pembilasan yang berulang.

Setiap musim jambu mete, Suwarno selalu mengolah buahnya menjadi masakan. Buah jambu mete itu dia diperoleh dari pekarangan rumahnya dan dari pohon tetangganya.

"Resep masakan ini sudah turun-temurun dari nenek moyang. Dulu oseng jambu mete ini biasanya hanya dihidangkan di rumah tangga, jarang dijual. Tapi akhir-akhir ini mulai dijual di warung-warung makan," pungkas Suwarno.




(dil/dil)


Hide Ads