Pegawai Warung Diviralkan Jual Mi Rp 41 Ribu/Porsi: Pesanan Beda dari Menu

Pegawai Warung Diviralkan Jual Mi Rp 41 Ribu/Porsi: Pesanan Beda dari Menu

Afzal Nur Iman - detikJateng
Kamis, 02 Feb 2023 11:42 WIB
Potret warung Adem Ayem di Jalan KH Ahmad Dahlan, Semarang, Rabu (1/2/2023).
Potret warung Adem Ayem di Jalan KH Ahmad Dahlan, Semarang, Rabu (1/2/2023). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Sebuah warung kaki lima di Semarang menjadi sorotan usai memberi harga Indomie kepada pengunjung senilai Rp 35 ribu dan Rp 41 ribu. Pegawai menduga harga itu dikenakan karena ada permintaan lain dari pembeli.

"Ini ndilalah aku sama masnya ini kok aku nggak ngomong dulu, biasanya kan kalau ada tambahan-tambahan ini kan, emang nggak ada tambahan tapi kan pesanannya beda sama yang di menu," ujar pegawai warung Adem Ayem, Jalan KH Ahmad Dahlan, Semarang, Rabu (1/2/2023).

Wahyudi merupakan pegawai yang melayani dua pengunjung yang viral mengaku kecewa atas harga Indomie yang disebut tidak masuk akal. Kedua orang itu disebut memesan Indomie porsi dobel tambah telur, kornet, dan sosis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harga Indomie tambah telur, kornet, dan sosis sendiri sudah tercantum dalam daftar harga yakni Rp 25 ribu. Sedangkan, tambahan Indomie untuk porsi dobel dikenai Rp 10 ribu sesuai dengan daftar harga Indomie polos.

Wahyudi menyebut bahwa yang memberi harga tersebut adalah bosnya. Namun, dia menduga selisih harga diambil karena ada permintaan yang lebih rinci yaitu telur dipisah dan digoreng dadar, dan pemesan lain meminta telur direbus setengah matang.

ADVERTISEMENT

"Kalau Indomie telur, sosis, kornet, kan aslinya harganya segini, ini sudah ada, itu kan biasa terus kan ada dobelannya, Indomie dobel terus terus telurnya didadar sendiri di atas," katanya.

"Kalau lihat bikinnya kan mungkin kesulitan, mungkin bosnya itu menghargai bingung. Kalau saya sih namanya anak buah ya gitu," lanjut Wahyudi.

Warung itu sebenarnya lebih dikenal dengan menu roti bakar dan susu murni. Ada banyak pilihan menu susu murni mulai Rp 14 ribu hingga Rp 25 ribu. Sedangkan untuk roti bakar paling murah Rp 15 ribu dan termahal Rp 30 ribu. Kemudian untuk harga Indomie dimulai dari Rp 10 ribu hingga Rp 32 ribu.

Wahyudi mengatakan selama bekerja di sana tak pernah ada komplain soal harga. Meski berdagang dengan model kaki lima, kebanyakan pelanggan tetapnya memang masyarakat dengan ekonomi menengah atas.

"Karena sini kan langganannya banyak orang atas," ujarnya.

Ikuti berita lainnya dari detikJateng di Google News.




(ams/sip)


Hide Ads