Pria Boyolali Sukses Jualan Singkong Beku, Cuan Rp 100 Juta Per Bulan

Pria Boyolali Sukses Jualan Singkong Beku, Cuan Rp 100 Juta Per Bulan

Jarmaji - detikJateng
Kamis, 26 Jan 2023 18:40 WIB
Singkong beku Meledag produksi Boyolali. Produksi singkong beku ini mencapai 5 kuintal per hari. Foto diambil Kamis (26/1/2023)
Produksi singkong beku Meledag di Boyolali (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Singkong bisa diolah menjadi berbagai jenis makanan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Seperti dilakukan pria asal Boyolali bernama Widaryanto (46), yang sukses berbisnis singkong beku. Berikut kisahnya.

"Awalnya dulu itu sebenarnya karena kepepet, ini mau usaha apa yang kira-kira bahannya murah dan bisa dijual," kata Widaryanto (46) ditemui di rumahnya Dukuh Berdug Wetan, Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali, Kamis (26/1/2023).

Di tangan Widaryanto, umbi-umbian ini bisa disulap menjadi komoditi menguntungkan. Widaryanto mengawali usahanya pada 2010 lalu, usai keluar dari tempatnya bekerja di sektor pariwisata di Kota Jogja yang telah digelutinya sejak 1996 silam.

Dalam keadaan menganggur, Widaryanto berpikir untuk membuat usaha dengan modal kecil. Kala itu dia melihat outlet di depan swalayan di Jalan Kaliurang, Sleman, DIY. Dia pun akhirnya menyewa outlet itu.


Namun, outlet itu tak langsung ditempatinya untuk usaha dan sempat kosong beberapa bulan. Dia pernah mencoba jualan empek-empek maupun donat tapi tak berkembang. Hingga akhirnya Widaryanto berjualan singkong keju.

"Saya mikir swalayannya namanya Mekar. Terus saya pakai nama yang mirip, Meledag. Jadi singkong Meledag dan booming," ungkapnya.

Usaha membuat singkong goreng yang merekah dan mempur itu pun tak langsung jadi. Dia pun harus melalui beberapa kali uji coba.

"Saya beli dari pasar saya buat tapi tak sesuai yang saya harapkan. Singkongnya keras, ganyol dan nggak enak. Saya evaluasi ternyata jenis singkongnya, lalu saya ganti. Dari situ awal mula buka singkong Meledag," jelasnya.

Tekstur singkong Meledag ini berkulit krispi dengan bagian dalam empuk dan lembut ketika digigit. Singkong Meledag ini pernah booming pada 2012, bahkan sampai membuka 25 outlet di Jogja.

"Setelah booming itu kan pasti ada penurunan. Tapi saya sudah mencoba-coba membuat singkong beku ini. Karena kan ada yang pingin beli mentah," imbuhnya.

Widaryanto akhirnya mantap berjualan kaki lima pada tahun 2014. Ke-25 outlet singkong Meledag miliknya di Jogja akhirnya dijual ke orang lain.

Dia lalu pulang kampung ke Boyolali dan fokus membuat singkong beku dengan merek singkong Meledag. Dia lalu membangun tempat produksi di samping rumahnya. Kini usahanya dibantu enam karyawan yang merupakan tetangganya.

"Sekarang bisa produksi sampai lima kuintal singkong per hari. Omzet per bulan sekitar Rp 100 juta," terangnya.

"Ada tiga varian rasa, yaitu varian original atau singland (singkong Thailand). Itu saya kemas lengkap dengan fla-nya. Lalu, singkong susu yang direbus dengan susu agar gurih. Ada juga singkong kres dengan bentuk stik," urai dia.

Pemasaran singkong beku ini 90 persen dikirim ke Jabodetabek. Sisanya diedarkan ke area Jogja, Solo, dan sekitarnya.

"Tapi Solo masih kecil sekali. Yang besar Jabodetabek dan Jogja," imbuhnya.

Setiap harinya Widaryanto bisa mengirimkan singkong beku ke Jabodetabek sekitar 500 bungkus atau 4 boks besar. Satu bungkus singkong bekunya dia jual Rp 15 ribu di tingkat pengecer, dan Rp 11 ribu di tingkat distributor.

"Kendala ya di pengiriman. Harus cepat karena ini kan beku. Singkong beku harus sudah terkirim maksimal 24 jam sampai di tempat tujuan. Biayanya juga mahal," terang dia.

Proses produksi singkong beku ini diawali dengan mengupas kulit singkong, kemudian dicuci hingga bersih. Dilanjutkan pemotongan, dan dicuci lagi.

Setelahnya, baru digoreng dengan api sedang. Singkong lantas ditiriskan dan direndam dalam air bumbu. Baru kemudian digoreng lagi. Setelahnya singkong dikemas dan dimasukkan ke freezer untuk dibekukan.



Simak Video "Menikmati Kesegaran Es Krim di Boyolali "
[Gambas:Video 20detik]
(ams/aku)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT