Ayam Goreng Pak Supar tentu sudah tak asing bagi warga Semarang. Rumah makan di Jalan Muhammad Suyudi, Semarang, ini dirintis sejak 1974 dengan cara berkeliling menggunakan gerobak dorong.
Belum lama ini, rumah makan tersebut menjadi sorotan karena cerita salah satu pembelinya yang hampir kena getok hingga Rp 1 juta. Berikut kisahnya.
Awal Berdirinya Ayam Goreng Pak Supar
Dilansir detikFood, ayam goreng Pak Supar baru menempati bangunan rumah makan yang sekarang pada 1994. Sebelumnya, Pak Supar merintis usaha ayam goreng itu dengan berkeliling menggunakan gerobak dorong.
Potret Pak Supar mendorong gerobak ayam gorengnya itu diabadikan dalam lukisan yang dipajang di rumah makan tersebut. Menurut informasi pegawai, Pak Supar sudah meninggal sekitar tahun 2020.
Ayam Goreng Pak Supar Viral di TikTok
Pada September 2022, cerita seorang pembeli ayam goreng Pak Supar yang nyaris kena getok hampir Rp 1 juta viral di TikTok. Wanita itu mengaku memesan 8 potong ayam, 4 sop buntut, petai, 8 hati, 8 ampela, 3 sambal, 1 usus, 9 nasi, 6 es teh, dan 3 es jeruk.
"Selesai makan kita mau bayar dan ada karyawan yang datang ke meja kita untuk menghitung total pesanan. Setelah dihitung-hitung karyawan dapat di angka Rp 980 ribu sekian, gue langsung shock," ujar wanita itu dalam videonya.
Penjelasan Pihak Ayam Goreng Pak Supar
"Kita minta maaf saja kalau seumpama ada kesalahan, kita konfirmasi saja ke karyawan kita baik-baiklah selesaikan," kata seorang pegawai rumah makan ayam goreng Pak Supar, Andi Wahyudi, Jumat (30/9/2022).
Andi menerangkan tidak ada niat pegawainya untuk mengambil keuntungan pribadi. Menurut dia, hal itu murni karena kesalahan menghitung semata.
"Itu karyawan yang menghitung tahunya ayamnya habis dimakan semua, ternyata masih ada sisa ayam. Jadi memang sebelum pembayaran memang habisnya kan Rp 900 (ribu) berapa, setelah dia minta nota minta kuitansi habisnya cuma Rp 600 (ribu) berapa, karena kesalahan ayam saja, salah menghitung," jelasnya.
Penyajian Menu Ayam Goreng Pak Supar
Andi mengatakan, penyajian di restorannya langsung memberikan ayam melebihi jumlah pengunjung dalam satu meja. Setiap pembeli bisa menghabiskan ayam tersebut atau menyisakannya di meja.
Andi menyebut peristiwa salah hitung dulu juga pernah terjadi. "Pernah sih kejadian gitu, ya mungkin penyajian ayam itu nggak kasih komunikasi sama yang menghitung," lanjutnya.
Rahasia spesial Ayam Goreng Pak Supar ada di halaman selanjutnya...
(dil/ahr)