Jogja tak hanya terkenal dengan keindahan wisata tapi juga aneka rupa kuliner legendaris yang layak dicoba. Dikenal sebagai Kota Gudeg, Jogja ternyata memiliki sejumlah kuliner yang menarik dan sayang untuk dilewatkan.
Mulai dari sate klathak, gudeg hingga mangut lele masing-masing memiliki cita rasa khas yang tetap konsisten meski sudah turun-temurun. Ada pula rujak es krim, dan jajan pasar menjadi kudapan yang kerap dirindukan wisatawan maupun perantau saat berada di Jogja.
Dirangkum detikJateng, Jumat (1/7/2022), berikut daftar kuliner legendaris di Jogja:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Sate klathak
Sate klathak menjadi salah satu makanan yang wajib dijajal ketika berkunjung ke Jogja. Sate kambing dengan ciri khas tusuk jeruji ini membuat potongan daging kambing bisa matang merata.
Sate klathak ini menjadi salah satu menu di film Ada Apa Dengan Cinta 2, kala itu Rangga dan Cinta menikmati sate klathak saat berada di Jogja. Beberapa sate klathak yang terkenal yakni Sate Klathak Pak Bari, Sate Klathak Pak Pong, dan Sate Klathak Mak Adi. Lokasi warung sate klathak ini berada di Bantul, DIY.
2. Mangut Lele
Mangut lele merupakan salah satu menu khas yang bisa dinikmati ketika berada di Jogja. Mangut lele ini merupakan lele yang dimasak dengan kuah santan gurih dan dibumbu pedas.
Rasa otentik dari mangut lele ini yakni citarasa smoky pada lele karena dimasak menggunakan kayu bakar. Salah satu warung mangut lele yang paling diburu wisatawan yakni Mangut Lele Mbah Marto.
Mangut lele Mbah Marto ini berdiri sejak 1960-an dan masih mempertahankan citarasanya hingga sekarang. Untuk menuju ke warung ini kamu harus blusukan di Dusun Nggeneng, Desa Panggungharjo, Sewon, Bantul.
Di warung Mbah Marto ini wisatawan bisa langsung masuk ke dapur dan mengambil lauk secara mandiri langsung dari pancinya. Semua lauk pauk diletakkan di dalam baskom besar di atas balai-balai bambu.
3. Jadah Tempe
Salah satu makanan khas yang bisa dinikmati di Jogja adalah jadah tempe. Jajanan khas yang bisa dibeli ketika berkunjung ke Kaliurang, Sleman, DIY ini.
Jadah tempe yang tersohor yakni Jadah Tempe Mbah Carik yang berdiri sejak 1950. Jadah tempe ini diketahui merupakan salah satu makanan favorit Sultan HB IX.
4. Gudeg Pawon
Sejumlah kuliner legendaris khas Jogja kerap mengharuskan wisatawan untuk blusukan. Lokasinya berada di Jalan Janturan UH/IV no 36, Umbulharjo, Jogja.
Gudeg ini beroperasi sejak 1958 lalu dan dikelola turun temurun. Diberi nama gudeg pawon karena penjualan gudeg ini langsung dilayani dari dapur. Proses memasak gudeg pawon ini masih menggunakan tungku batu baya dan kayu bakar.
Selengkapnya di halaman berikut...
5. Angkringan Lik Man
Kota Jogja juga terkenal dengan tongkrongan berupa angkringan. Di warung angkringan ini kamu bisa mencicipi aneka sate seperti bakso, ayam, hingga keong dengan harga terjangkau per tusuknya.
Salah satu yang terkenal di Jogja yakni angkringan Lik Man. Di angkringan ini kamu bisa menemukan kopi jos, yakni kopi yang diberi bara arang sehingga mengeluarkan bunyi berdesis 'jos'.
Lokasi Angkringan Lik Man ini tadinya berada di sisi utara Stasiun Tugu Jogja, tapi kini pindah Pasar Kranggan, Jl Poncowinatan, Jetis, Jogja.
6. Soto Kadipiro
Soto Kadipiro merupakan salah satu warung soto yang memiliki banyak cabang di Jogja. Soto ini bahkan sudah eksis sejak 1928.
Berada di Jalan Wates, Jogja, warung Soto Kadipiro yang asli buka dari pukul 07.30-14.00 WIB dan biasanya sudah habis sejak pukul 13.00 WIB. Ciri khas soto ini menggunakan daging ayam kampung dan memiliki kuah bening.
7. Jajan Pasar Mbah Satinem
Jajan pasar Mbah Satinem sudah eksis sejak lebih dari 50 tahun lalu. Jajan pasar ini makin dicari sejak muncul di dokumenter kuliner 'Street Food' di Netflix.
Mbah Satinem menjajakan aneka makanan seperti lupis, tiwul hingga gatot. Jajan pasar ini dibuat sendiri oleh Mbah Satinem dan dijual mulai dari pukul 05.00 WIB. Untuk membeli jajan pasar ini pun menggunakan sistem antre dengan kartu karena saking ramainya.
![]() |
8. Gudeg Mbah Lindu
Salah satu gudeg yang juga disorot dokumenter kuliner Netflix yakni Gudeg Mbah Lindu. Gudeg Mbah Lindu sudah dijajakan sejak era kolonial Belanda.
Sosok Mbah Lindu pun dikenal sebagai penjual gudeg tertua di Jogja. Dia meninggal pada 12 Juli 2020 lalu dalam usia 100 tahun. Usaha gudeg ini pun diteruskan oleh anaknya.
Gudeg Mbah Lindu berada di Jalan Sosrowijayan, tepatnya di pos depan Hotel Grage Ramayana. Proses memasak gudeg ini masih menggunakan kendi dari tanah liat dan dibakar menggunakan kayu sehingga membuat citarasa khas terjaga.
9. Mi Lethek
Salah satu kuliner yang khas dari Bantul, DIY. Makanan ini bahkan dipesan mantan Presiden Amerika Barack Obama saat berkunjung ke Jogja.
Mi lethek ini secara harafiah berarti mi kotor. Penamaan ini merujuk pada tampilan mi yang tidak secerah mi lainnya. Warna mi ini kecokelatan karena dibuat dari tepung singkong dan gaplek (singkong kering).
Keunikan mi lethek ini ada pada pembuatannya yang melibatkan bantuan sapi untuk menggiling tepungnya. Cara memasaknya pun bisa dengan digoreng maupun direbus.
Beberapa warung yang menjual mi lethek ini yakni Mi Lethek Kang Sum di bekas Pasar Imogiri, Bantul; Mi Lethek Mbah Mendes di Soroboayan, Gadingsari, Sanden, Bantuk; Bakmi Lethek Sor Pring di Tegal Layang, Caturharjo, Pandak, Bantul; dan Warung Bumi di Jl Imogiri Mangunan KM 3, Desa Giriloyo, Wukirsari, Imogiri.
10. Rujak Es Krim
Salah satu menu pencuci mulut di Jogja yakni rujak es krim. Menu ini merupakan rujak buah yang ditambah topping es krim.
Lokasi berburu rujak es krim ini di Jalan Harjowinatan atau di sekitaran Pura Pakualaman Jogja. Di daerah ini ada beberapa penjual rujak es krim yang memang mangkal di lokasi.
Salah satu yang terkenal yakni Rujak Es Krim Pak Nardi yang berdiri sejak 1978. Tak jauh dari Pak Nardi, ada pula Rujak Es Krim Pak Paino.
Rujak es krim Pak Paino ini berdiri sejak 1990-an. Warna es krim di warung Pak Paino ini dibuat dari buah naga.