Ada satu jenis makanan berbeda yang ditemukan di rangkaian perayaan Waisak 2566 BE di kawasan Candi Mendut, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Jenis kuliner ini merupakan makanan tradisional khas warga Tionghoa.
Namanya bakcang. Makanan ini terbuat ketan yang dicampur dengan daging babi dan bumbu-bumbu. Harga per bungkus makanan ini berkisar Rp 25 ribu hingga Rp 26 ribu.
Penjual bakcang ini, Budi Muljono (49) mengaku datang dari Surabaya, Jawa Timur. Dia sengaja datang ke Magelang berkat informasi dari temannya yang mengabarkan ada perayaan Waisak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari ketan terus daging babi, terus bumbu-bumbu. Ada 7 macam meliputi babi biasa, babi telur, ayam biasa, ayam telur, spesial dan vegetarian," katanya saat ditemui di sekitar Candi Mendut, Kabupaten Magelang, Minggu (15/5/2022).
Budi menerangkan, bakcang bisa langsung dimakan, bisa juga digunakan sebagai lauk. Bakcang ini sendiri mampu bertahan hingga 3 hari.
"Tadi malam datang bawa 200 biji, ini tinggal 50 sampai 60-an. (paling laris) Babi biasa, babi telur sama spesial," ujarnya.
Ia mengakui sengaja datang di Magelang karena diberitahu temannya jika ada perayaan Waisak. Di Surabaya, biasanya Budi berjualan di kelenteng-kelenteng setiap ada acara keagamaan.
"Jualan di Surabaya masuk supermarket, kelenteng (ada acara) datang. (Jualan di Magelang) Pertama kali, tahunya dari teman-teman," pungkasnya.
(aku/ahr)