Video Semringahnya Warga Berebut Kupat Jembut Saat Syawalan di Semarang

Video Semringahnya Warga Berebut Kupat Jembut Saat Syawalan di Semarang

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 10 Mei 2022 05:23 WIB
Solo -

Ada sebuah tradisi untuk menyambut Syawal yang rutin digelar di daerah Pedurungan, Semarang. Tradisi itu adalah berbagi uang dan kupat jembut.

Ya, nama makanan itu memang kupat jembut. Sepintas tidak ada bedanya dengan kupat biasa.

Baru setelah dibuka, ketupat itu memiliki isian berupa tauge, kubis atau kol serta beberapa sayuran lain. Isian itu menyembul seperti rambut saat ketupat itu dibelah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tradisi berbagi kupat jembut itu digelar pada Senin pagi (9/5/2022). Acara diselenggarakan pada pagi hari usai jemaah Subuh, diawali suara ketukan tiang listrik bertalu-talu untuk memanggil warga di Kampung Jaten Cilik.

Para warga, kebanyakan anak-anak, segera keluar rumah dan mencari sumber suara. Di tempat itu sejumlah warga siap membagikan kupat jembut yang di dalamnya juga berisi uang yang diikatkan.

ADVERTISEMENT

Bocah-bocah itu langsung berebut makanan itu dengan wajah semringah.

Imam Masjid Rhoudotul Muttaqiin, Munawir mengatakan tradisi itu sudah hidup puluhan tahun. Mereka menjaga tradisi itu untuk memperkuat semangat berbagi saat perayaan Idul Fitri.

Dia menyebut tradisi itu muncul sekitar tahun 1950, pada masa-masa perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Pada saat itu banyak warga yang mengungsi namun tetap ingin merayakan Lebaran.

Bagaimana rasa kupat jembut? Sebenarnya tidak ada yang istimewa karena sama seperti memakan ketupat dengan gudangan atau urap. Namun yang istimewa yaitu kebersamaan saat tradisi berlangsung setahun sekali.

Simak semringahnya warga berebut kupat jembut dalam video di atas.

(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads