Pratama Arhan pemain PSIS Semarang telah resmi meneken kontrak dengan klub sepakbola asal Jepang Tokyo Verdy. Ibunda Arhan, Surati, mengungkap masakan yang selalu diminta putranya ketika pulang ke rumah. Kira-kira apa ya makanan favorit Arhan?
"Kalau di rumah adek (Arhan) makanan kesukaannya adalah oseng-oseng kangkung dan sambel tempe. Pasti minta itu," kata ibunda Arhan, Surati kepada detikJateng, Kamis (17/02/2022).
Surati menyebut anak keduanya itu menyukai masakan rumahannya itu. Apalagi racikan sambal tempe yang pedas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Surati pun mengaku khawatir dengan makanan Arhan ketika berkarir di Negeri Sakura. Dia berharap putra bungsunya itu bisa beradaptasi di Jepang.
"Ya mudah-mudahan di sana ada yang jual masakan Indonesia seperti itu," terang Surati.
Pratama Arhan saat ini masih berada di Pulau Bali untuk membela PSIS Semarang. Arhan dijadwalkan mulai dilepas PSIS pada tanggal 25 Februari mendatang.
"Main terakhir bersama PSIS itu tanggal 20 bulan ini. Dijadwal dilepas dari PSIS tanggal 25 (Februari) ini. Habis dari Bali disuruh pulang dulu ke rumah untuk pamitan terus berangkat. Untuk ke Jepangnya berangkat tanggal berapa masih belum dikabari," terang Surati.
Untuk diketahui, Arhan sebenarnya masih punya sisa kontrak jangka panjang bersama PSIS. Dia diketahui masih punya waktu pengabdian sampai dua tahun ke depan.
Meski begitu, PSIS legawa melepas pemainnya secara gratis karena mau mendukung karir Pratama Arhan di luar negeri. Alasannya karena PSIS atau sepakbola Indonesia sendiri yang akan merasakan manfaatnya.
Arhan sudah lama digosipkan akan bermain di luar negeri setelah tampil cemerlang bersama Timnas Indonesia U-19 pada 2020. Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong sampai-sampai mempromosikannya ke timnas senior.
Korea adalah destinasi yang sempat dirumorkan bakal menjadi pelabuhan pemilik lemparan jarak jauh itu. Akhirnya pindah ke luar negeri menjadi kenyataan buat Arhan yang dipinang klub Jepang.
"Selamat Arhan. Salah satu cita-citamu bermain di luar negeri terwujud. Jangan cepat puas, terus belajar, ingat orang tua supaya kariermu di sana terus merangkak naik dan kelak bisa membawa Timnas Indonesia berprestasi di kancah internasional," tutur Komisaris PSIS Junianto seperti dikutip dari detikSport.
(ams/aku)