.webp)
Dosen Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM Arga Pribadi Imawan menyebut tingkat keberisikan Pemilu 2024 bakal semakin mereda. Penyebabnya, kedewasaan politik masyarakat sudah semakin tinggi.
Salah satu buktinya adalah animo pemilih pemula atau generasi z (Gen Z) untuk ikut berpartisipasi terlihat cukup tinggi.
Arga mengatakan, sejauh ini belum ada yang mengangkat kajian soal dimensi komparatif kemeriahan Pemilu dari tahun 2014, 2019 dan 2024. Namun, Arga menilai Pemilu 2024 tidak akan seberisik pemilu sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi menurut saya tingkat keberisikannya akan semakin mereda," katanya kepada wartawan di selasar Gedung Pusat UGM, Sleman, Jumat (21/7/2023).
Dia menyebut usai reformasi Indonesia sudah menjalani tujuh kali pemilu sehingga sudah menuju ke tahap kedewasaan.
Menurut Agra, kedewasaan dalam berpolitik itu tetap terjadi meski diprediksi banyak pemilih pemula yang akan ikut berpartisipasi. Keterlibatan mereka justru menjadi bukti adanya kedewasaan dalam berpolitik.
Menyitir hasil survei dari Litbang Kompas beberapa waktu lalu, Arga menyebut saat ini animo Gen Z dalam terlibat dalam politik sangat tinggi. Hal itu terbukti dari banyaknya Gen Z yang bersedia menjadi responden dalam survei itu.
Adapun Gen Z, merupakan generasi yang lahir pada 1997-2012. Mereka sekarang berusia 8-23 tahun.
"Animo generasi Z untuk terlibat dalam politik sangat tinggi. Misalnya kemarin saat survei Litbang itu membuktikan ternyata Gen Z pun itu bersedia menjadi responden," ujarnya.
Padahal selama ini masyarakat selalu berpendapat generasi Z tidak mungkin mau untuk diidentifikasi atau ditanyakan soal politik.
"Jadi kesepakatan awal dan dengan bersedianya Gen Z maka menunjukkan kedewasaan politiknya," katanya.
(ahr/apl)
