87 Warga Suspek Antraks di Gunungkidul Akan Jalani Tes Kedua Besok

87 Warga Suspek Antraks di Gunungkidul Akan Jalani Tes Kedua Besok

Adji G Rinepta - detikJateng
Kamis, 06 Jul 2023 16:18 WIB
Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie setelah Jumpa pers di kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Kamis (6/7/2023).
Kepala Dinkes DIY Pembajun Setyaningastutie setelah Jumpa pers di kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Kamis (6/7/2023). Foto: Adji Ganda Rinepta/detikJateng.
Yogyakarta -

Dinas Kesehatan (Dinkes) DIY mengungkapkan seluruh suspek antraks di Gunungkidul akan menjalani diperiksa sampel darahnya lagi besok Jumat. Langkah ini untuk memastikan positif antraks atau tidak.

Kepala Dinkes DIY, Pembajun Setyaningastutie menjelaskan setelah ada kasus pertama penularan antraks ke manusia di Gunungkidul, pihaknya langsung melakukan pemeriksaan epidemiologi ke lokasi.

"Setelah dilakukan pemeriksaan epidemiologi itu ada 143 orang, tetapi setelah di-list, dicek, diambil sampelnya atau serosurvey itu sebanyak 125 orang," jelas Pembajun dalam jumpa pers di kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DIY, Kamis (6/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari 125 sampel tadi hasil serosurvey, kemudian yang 87 orang terdeteksi sebagai seropositif. Nah dari 87 tadi kita sebut sebagai suspek," lanjutnya.

Entromolog kesehatan Diskes DIY, Rega Darmawan menjelaskan untuk menentukan orang positif antraks diperlukan dua kali pemeriksaan sampel darah atau serosurvey. Pada setiap serosurvey akan ada penetapan seropositif.

ADVERTISEMENT

"Positif untuk antraks itu sebenarnya bisa dikatakan positif kalau sudah dilakukan dua kali pemeriksaan dan itu dua-duanya seropositif," jelasnya.

Kepada 87 suspek tersebut, telah dilakukan sekali serosurvey dan telah dinyatakan seropositif. Kemudian mereka dijadwalkan menjalani pemeriksaan kedua besok Jumat (7/7) atau sepuluh hari setelah pemeriksaan pertama.

"Apabila hari ini diperiksa hasilnya positif, kemudian minimal 10 hari setelahnya diperiksa lagi, dia seropositif lagi, itu artinya kesimpulannya dia positif," jelasnya.

"Berarti istilahnya ada kenaikan konstrasi bakteri antraks di pasien," terang Rega.

Pada pemeriksaan esok, Dinkes DIY juga menghadirkan dokter. Jika pada pemeriksaan ada suspek yang bergejala antraks, maka akan ditangani dengan pemberian obat.
Rega menjelaskan, tindakan opname atau dirujuk ke rumah sakit, biasanya dilakukan pada suspek positif antraks pernafasan dan antraks pencernaan.

"Penanganan pasien yang positif diobati dengan gejala yang ada. Besok kita juga menghadirkan dokter, diperiksa sekalian apakah ada gejala atau tidak," jelas Rega.

"Biasanya yang harus diopname, itu biasanya yang memiliki gejala antraks pencernaan atau antraks pernafasan, tapi kalau yang kulit biasanya tidak, tidak sampai diopname atau dirujuk ke RS, cukup dengan minum antibiotik," tutupnya.




(apl/ahr)


Hide Ads