Trauma Gempa, Mbah Wakiman dan Istri Sakit Stroke Pilih Tidur Tenda

Trauma Gempa, Mbah Wakiman dan Istri Sakit Stroke Pilih Tidur Tenda

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Sabtu, 01 Jul 2023 18:24 WIB
Tenda darurat di Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (1/7/2023).
Tenda darurat di Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (1/7/2023). Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Gunungkidul - Dua pasangan suami istri lansia di Pedukuhan Kuwon, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul memilih tinggal sementara di tenda usai digoyang gempa tadi malam. Sebab, salah satunya mengalami sakit stroke.

Warga Kuwon, Wakiman (77) menjelaskan, saat gempa mengguncang tadi malam, dia sedang berada di dalam rumah bersama istrinya Parni (60). Saat itu, Wakiman sedang beristirahat di dalam rumah bersama Parni.

"Karena selama dua bulan terakhir ini istri saya stroke, jadi saya selalu menemani istri. Nah, pas gempa itu saya memeluk istri saya," kata Wakiman kepada wartawan di Kapanewon Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (1/7/2023).

Wakiman mengaku sengaja memeluk istrinya karena sudah tidak kuat untuk mengangkat tubuh istrinya. Wakiman juga mengaku pasrah jika guncangan tersebut berdampak buruk baginya.

"Biar kalau mati ya mati bersama dengan istri saya," ujarnya.

Selanjutnya, usai gempa mereda Wakiman teriak minta tolong karena tidak kuat mengeluarkan istrinya dari dalam rumah. Beruntung teriakan Wakiman mendapat respons para tetangganya.

"Akhirnya tetangga membantu mengeluarkan istri saya yang saat itu hanya bisa terbaring di tempat tidurnya," ucapnya.

Sebagai antisipasi gempa susulan, warga mendirikan tenda darurat di depan rumah Wakiman. Apalagi, bagian belakang rumah Wakiman, tepatnya pada kamar mandi ambruk.

"Sementara tinggal di sini dulu (tenda darurat), tidak tahu sampai kapan karena saya masih trauma dengan gempa tahun 2006," katanya.

Terpisah, Lurah Pacarejo Suhadi mengatakan ada beberapa warga yang tinggal di tenda darurat. Sebab, ada tiga rumah yang mengalami kerusakan.

"Kita sudah mendata hingga mendirikan lima tenda saat ini. Untuk lokasi terparah di Kuwon Tengah ini karena ada tiga rumah yang rusak cukup parah," ucapnya.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Gunungkidul Sumadi menambahkan dari data saat ini hanya ada satu keluarga yang terdiri dari dua orang tinggal di tenda darurat. Keduanya merupakan warga Pacarejo, Semanu, Gunungkidul.

"Yang tinggal di tenda satu keluarga, dua orang warga Pacarejo, Semanu. Karena satu anggota keluarga sakit stroke sehingga memilih sementara di tenda, dan tenda berada di depan rumah sendiri," ujar Sumadi kepada detikJateng hari ini.

Sedangkan kondisi rumah kedua warga tersebut, Sumadi menyebut tidak terdampak parah. Keduanya memilih tinggal di tenda darurat untuk sementara waktu karena salah satu anggota keluarga sakit stroke.

"Kalau rumah yang bersangkutan itu yang terdampak bagian dapur, kalau rumah pokok (utama) aman," ucapnya.




(ams/ams)


Hide Ads