.webp)
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menyoroti struktur bangunan rumah warga terdampak gempa Bantul. Sultan HB X menyebut bangunan yang rusak akibat gempa berada di atas struktur tanah yang tidak kuat.
"Hakikatnya itu struktur tanahnya tidak kuat. Jadi dekat Opak dan sebagainya strukturnya kan tidak kuat, ya jadi mudah kena goyangan itu (dan terdampak gempa)," kata Sultan di sela meninjau salah satu rumah warga yang terdampak gempa di Pedukuhan Bangen, Kalurahan Bangunjiwo, Kapanewon Kasihan, Kabupaten Bantul, Sabtu (1/7/2023).
Menurut Sultan, jika struktur pembangunan rumah benar maka tidak akan rusak terdampak gempa bumi. "Tapi kalau memang membangunnya strukturnya sudah kuat ya tidak ada masalah," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait hal tersebut, Bupati Bantul Abdul Halim Muslih meminta masyarakat Bantul agar betul-betul menerapkan struktur bangunan yang baik dan benar. Halim menyebut sudah ada standar bangunan tahan gempa.
"Ya tentu struktur bangunan kan sudah ada standarisasinya. Saya imbau masyarakat kalau bangun rumah ikutilah standar dan struktur pembangunan yang baik," ucap Halim.
Meski begitu, Halim menyebut mayoritas warga Bantul sudah menerapkan pembangunan rumah sesuai standar. Di mana standar tersebut meliputi struktur bangunan yang bagus dan menggunakan bahan bangunan berkualitas.
"Dengan struktur bangunan bagus, bahan bangunan bagus ternyata dengan goyangan ini (gempa malam tadi) juga tidak terlalu merusak bangunan warga," katanya.
"Ini menunjukkan struktur rumah di Bantul sudah mulai bagus karena dengan gempa tadi malam hanya sebagian kecil. Kalau soal genting melorot itu hal yang wajar ya," imbuh Halim.
(ams/aku)
