Aksi asusila di ruang publik kembali terjadi di Kota Jogja, terbaru terjadi kawasan Nol Kilometer Kota Jogja. Sejoli bermesraan di tengah ramainya pengunjung di Titik Nol Kilometer Jogja. Apa kata Pemda DIY?
Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (24/6/2023) malam. Foto-foto sejoli bermesraan itu pun viral dan salah satunya diunggah akun @merapi_uncover.
Dalam foto yang viral itu memperlihatkan sejoli sedang berciuman dengan posisi berdiri. Ironisnya, pada salah satu foto yang diunggah memperlihatkan gambar tangkapan CCTV keadaan sekitar masih sangat ramai wisatawan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya contohkan (ada) kamera tidak mujarab, ditongkrongi, (ada) CCTV tidak mujarab. Karena mereka lebih lihai," kata Sekda DIY Beny Suharsono kepada wartawan di Kompleks Kepatihan, Senin (26/6/2023).
Beny mengatakan kejadian ini merupakan pekerjaan rumah bagi stake holder terkait. Menurutnya, tak hanya dengan memperbanyak CCTV tapi perlu cara lain agar aksi senonoh di ruang publik Jogja ini bisa dicegah.
"Sepanjang Malioboro harus benar-benar kita urai kok itu. Kan sudah panjang sejarah kita urai Malioboro. Ada saja PR yang silih berganti, tetapi kita tidak boleh menyerah," jelasnya.
Beny menyebut Pemda DIY akan memutar otak untuk menuntaskan masalah ini. Salah satu yang mungkin bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak penerangan jalan.
"Yang jelas teknologi dipakai. Terus tambah penerangan-penerangan," lanjutnya.
Cara kedua yang bisa diterapkan yakni dengan memecah konsentrasi kerumunan di Malioboro, agar mempermudah pengawasan. Salah satunya dengan adanya Jogja Planning Gallery yang akan dibangun di kawasan Malioboro. Di sisi lain, Beny mengakui kecolongan dengan aksi mesum sejoli di ruang publik ini.
"Supaya orang tidak berkerumun secara masif di satu tempat," papar Beny.
"Sulit sekali mengontrol. Pol PP kita berapa, Jogomaton kita berapa nggak mungkin yang setiap saat pentelengi (mengawasi) aja ndak mungkin. Ada saja kecolongan," tambahnya.
Lebih lanjut, saat disinggung soal sanksi yang bisa dikenakan seperti denda, Beny menjelaskan kejadian seperti itu kadang-kadang sulit dicari pelakunya.
"Kalau itu keambil jejaknya bisa dilaporkan karena asusila," tutupnya.
(ams/aku)