.webp)
Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mengevakuasi 9 ular picung di Tempel, Kalurahan Sidomulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Bantul. Kesembilan ular itu ditemukan saat warga membersihkan pekarangan masjid.
Kabid Damkarmat BPBD Bantul Irawan Kurnianto mengatakan kejadian bermula saat warga Tempel kerja bakti membersihkan pekarangan Masjid sekitar pukul 08.00 WIB. Selanjutnya salah satu warga yakni Siti Asiyah melihat beberapa ular berkumpul di saluran air.
"Jadi awalnya warga sedang kerja bakti membersihkan lingkungan masjid untuk persiapan Idul Adha. Saat bersih-bersih itu warga melihat sarang ular di pembuangan air," katanya kepada detikJateng, Jumat (23/6/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena banyaknya jumlah ular yang tergolong berbisa itu, warga melaporkannya ke BPBD Bantul. Mendapat laporan itu, 11 petugas Damkarmat langsung meluncur ke lokasi penemuan ular.
"Dengan stik ular dan karung, petugas akhirnya bisa mengevakuasi sembilan ekor ular picung atau pudak bromo atau rhabdhopis subminiatus," ucapnya.
 Warga temukan 9 ular picung di pekarangan masjid di Bantul, Jumat (23/6/2023). Foto: dok. Damkarmat BPBD Bantul |
Menurutnya, ular tersebut termasuk ular berbisa. Selanjutnya, ular-ular tersebut dibawa petugas ke posko Damkarmat BPBD Bantul.
"Ular picung termasuk ular berbisa, karena itu tadi langsung kami amankan," ujarnya.
Irawan menambahkan, bahwa penyebab munculnya ular di pemukiman warga karena beberapa faktor. Salah satunya seperti habitatnya di alam kemungkinan sudah rusak atau terganggu oleh manusia.
Karena itu, Irawan mengimbau kepada masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi sarang ular. Namun, apabila menemukan ular, Irawan meminta masyarakat segera menghubungi Damkarmat BPBD Bantul.
"Kalau masyarakat menemukan ular atau satwa liar yang berbahaya segera menghubungi petugas Damkar BPBD Bantul di nomor 0274-6462100 atau melalui call center 112," katanya.
(aku/dil)
