Dalang Brankas Narkoba UNM Alumni, Ketua Guru Besar Sentil Pengawasan Rektor

Dalang Brankas Narkoba UNM Alumni, Ketua Guru Besar Sentil Pengawasan Rektor

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Jumat, 16 Jun 2023 13:49 WIB
Polisi mengungkap awal mula penemuan brankas narkoba di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM).
Foto: Polisi mengungkap awal mula penemuan brankas narkoba di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM). (Alfiandis/detikSulsel)
Sleman -

Polisi membongkar tempat penyimpanan atau brankas narkoba di area kampus Universitas Negeri Makassar (UNM). Ketua Majelis Dewan Guru Besar (MDGB) Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) Prof Harkristuti Harkrisnowo angkat bicara soal kasus itu.

"Kalau saya lebih menyasar pada kebijakan eksekutif, dari rektor dan lain-lain dalam melakukan pengawasan. Karena yang saya baca ini pelaku-pelakunya alumni. Kok alumni bisa mempergunakan fasilitas kampus?" kata Harkristuti saat ditemui wartawan di UGM, Jumat (16/6/2023).

"Mereka bisa memanfaatkan fasilitas kampus, yang buat saya nampaknya pengawasannya perlu diketatkan," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harkristuti juga berharap kasus ini ditangani dengan tepat. Menurutnya, kampus sebagai lingkungan pendidikan harus lebih ketat mengawasi mahasiswa.

"Jadi harus diproses secara cepat dan benar. Kampus harus meningkatkan pengawasan, sehingga tidak ada lagi hal semacam ini," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Harkristuti juga prihatin karena ada area kampus yang menjadi tempat penyimpanan atau brankas narkoba.

"Kampus itu adalah satu tempat membangun satu minoritas yang berdaya cipta. Kan sedikit yang bisa masuk kampus, namun ternyata diperlakukan seperti itu, dijuali narkoba yang akan membahayakan kehidupan mereka," sesalnya.

Dilansir detikSulsel, polisi tengah melakukan pengembangan terkait penemuan bunker penyimpanan narkoba di kampus UNM, Sulawesi Selatan. Pengembangan sementara, kepolisian mengungkap kasus bunker narkoba itu terhubung ke jaringan Lapas.

"Dari pengembangan itu jaringan ke Lapas. Lagi kita kejar itu jaringannya. Ada jaringan Lapas. Saya belum sebut Lapasnya mana," kata Dirnarkoba Polda Sulsel Kombes Dodi Rahmawan dalam keterangannya, Jumat (9/6).

Dodi mengatakan bunker narkoba tersebut sudah beroperasi sejak lama. Sedikitnya ada 3 kilogram sabu yang disimpan dalam bunker tersebut lengkap dengan catatan rekapnya.

"Peredaran ini sangat masif karena ini miris karena ada bunker, ada buku rekapnya, ada penyalurannya," kata Dodi saat itu.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads