Brankas Narkoba di UNM Ada Sejak 2019, Diduga Diselundupkan saat Pandemi

Regional

Brankas Narkoba di UNM Ada Sejak 2019, Diduga Diselundupkan saat Pandemi

Tim detikSulsel - detikJateng
Senin, 12 Jun 2023 11:42 WIB
Polisi mengungkap awal mula penemuan brankas narkoba di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM).
Foto: Polisi mengungkap awal mula penemuan brankas narkoba di kampus Universitas Negeri Makassar (UNM). (Alfiandis/detikSulsel)
Solo -

Brankas narkoba di Universitas Negeri Makassar (UNM) ternyata sudah ada sejak 2019 lalu. Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Setyo Boedi Moemponi berharap pihak kampus bekerja sama mengungkap kasus ini.

"Berdasarkan keterangan tersangka, bahwa ini sudah sejak lama. Kalau menurut keterangan 2019 sampai sekarang, jadi sudah lama, baru terungkap sekarang," kata Setyo saat konferensi pers di Mapolda Sulsel, Minggu (12/6/2023) malam , seperti dikutip dari detikSulsel.

Setyo mengaku sudah bertemu dengan pihak UNM terkait kasus brankas narkoba ini. Mereka akan menjalin kerja sama untuk melakukan penanganan peredaran narkoba di kampus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terkait tindak lanjut selanjutnya, tadi sudah ketemu dari rektorat Universitas Negeri Makassar tentu ke depan kita akan kerja sama untuk bagaimana penanganan peredaran narkoba di kampus," ujarnya.

"Mungkin dengan cara safety untuk pelaksanaan pengamanan melibatkan koordinasi yang baik, baik dari BNNP, kemudian dari Ditresnarkoba Polda. Jadi ke depan tentu kita kembangkan supaya hal ini tidak akan kerja," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Penemuan brankas narkoba ini merupakan preseden buruk bagi generasi bangsa. Dia berharap akademisi tidak terkontaminasi narkoba.

"Karena kita juga tahu bahwa kasus ini sangat merugikan masa depan generasi penerus bangsa. Jadi jangan sampai nanti diracuni akademisi ini terkait dengan kasus-kasus narkoba seperti ini," terangnya.

Brankas Narkoba Diduga Diselundupkan saat COVID

Pihak UNM menduga penyelundupan brankas narkoba di area kampus ini terjadi saat pandemi COVID-19. Sebab, saat itu, kondisi kampus sepi.

"Itu kan COVID berapa tahun, 2 tahun, tidak ada kegiatan dalam kampus. Tidak ada mahasiswa di kampus. Itu kan kejadiannya larut malam. Mungkin dia silent jam-jam tertentu, mungkin ya. Di kampus kan sepi tidak ada orang semua," ungkap Wakil Rektor IV UNM Prof M Ichsan Ali di Mapolda Sulsel, Minggu (11/6).

Menurutnya para pelaku diduga memanfaatkan kenalan dari dalam kampus. Meski begitu, Ichsan tak mau berspekulasi lebih jauh soal orang dalam yang dimaksud.

"Mungkin ada kenalan di dalam atau dalam kampus, nah itu mungkin yang bawa masuk," tutur Ichsan.

Ichsan pun membantah jika tersangka merupakan mahasiswa UNM. Dia menyebut para tersangka hanyalah oknum.

"Tidak ada mahasiswa, yang ada oknum. Tadi kan sudah dijelaskan sama Pak Kapolda," sebutnya.

Salah satu sekretariat lembaga kemahasiswaan di Fakultas Bahasa dan Sastra pun menjadi tempat penyimpanan narkoba. Hal itu setelah ditemukan brankas narkoba yang tertanam dalam lantai di ruangan itu.

"Itu ruangan dulu lembaga kemahasiswaan gunakan, karena COVID ditinggal kan. Tinggal masuk lah mereka ini," pungkasnya.




(ams/apl)


Hide Ads