Romo Katolik Lulus Doktor di UIN Jogja, Tuai Pujian Rektor

Terpopuler Sepekan

Romo Katolik Lulus Doktor di UIN Jogja, Tuai Pujian Rektor

Tim detikJateng - detikJateng
Sabtu, 10 Jun 2023 08:19 WIB
Seorang Romo Katolik jalani sidang doktor di UIN Jogja. Foto diunggah Selasa (6/6/2023).
Seorang Romo Katolik jalani sidang doktor di UIN Jogja. Foto diunggah Selasa (6/6/2023). Foto: Dok Tangkapan Layar Medsos.
Solo -

Beberapa hari lalu jagad maya dihebohkan dengan seorang Romo Katholik yang lulus ujian doktor di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Jogja. Romo diketahui bernama Anthon Michael juga mendapatkan pujian dari Rektor UIN Prof Al Makin.

Ujian Anthon Michael ini sempat viral di media sosial TikTok. Video proses sidang promosi doktor itu di diunggah akun Tiktok @romobobmsf. Sejak diunggah pada Rabu (31/5) hingga kemarin, video 3 menit 36 detik itu ditonton lebih dari 165 ribu kali dan disukai 9.000 lebih pengguna.

Ujian promosi doktor itu digelar di aula gedung Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Caturtunggal, Depok, Sleman, Rabu (31/5). Romo Anthon Michael sebagai promovendus atau sarjana yang menyusun disertasi dan mempertahankannya untuk memperoleh gelar doktor di perguruan tinggi.

Tidak hanya viral di medsos, ujian Anthon Michael juga mendapatkan pujian dari Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof Al Makin. Al Makin memuji disertasi yang berjudul 'Interaksi Agama dan Tradisi Lokal: Studi Akulturasi dan Apropriasi dalam Bangunan Rumah Ibadah Masjid Agung Rantepao dan Gereja Santa Theresia Rantepao di Toraja'.

Al Makin menilai, jika disertasi Anthon sangat bagus karena memperlihatkan adat lokal dari dua agama besar. Menurutnya hal itu sangat positif untuk mempererat silaturahmi antar umat.

"Disertasi itu sangat bagus karena memperlihatkan bagaimana adat lokal diserap dalam dua agama besar, yaitu Islam dan Katolik. Ini upaya sangat positif untuk mempererat silaturahim dan saling belajar antar umat dan antar iman," kata Al Makin kepada detikJateng, Selasa (6/6/2023).

Al Makin juga mengungkapkan, jika selama ini kampusnya telah menerima mahasiswa dari berbagai latar belakang agama.

"UIN Sunan Kalijaga memang mempunyai prioritas dalam masa ini untuk menerima dan saling belajar antariman," ungkap Al Makin.

"Banyak Romo Katolik yang belajar di UIN Sunan Kalijaga mengambil S2 dan S3. Begitu pun para pendeta Kristen, mahasiswa Hindu, dan beberapa kawan dari Buddhisme juga ke UIN Sunan Kalijaga," sambungnya.

Para romo, pendeta, dan bhante juga ke UIN untuk mengajar dan berbagi ilmu.

"Ini upaya yang sangat positif. Indonesia sangat memerlukan usaha semacam ini. Antar iman tidak ada persoalan, toleransi itu dipraktikkan dan dipelajari," ujar Al Makin.




(apl/apl)


Hide Ads