Duh! Benda Peninggalan Ki Hajar Dewantara Rusak gegara Tawuran di Tamsis

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Senin, 05 Jun 2023 12:13 WIB
Pintu belakang museum jebol dan pot yang rusak imbas tawuran di Jalan Tamsis Minggu (4/6/2023) malam. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng.
Yogyakarta -

Sejumlah benda di Museum Taman Siswa Dewantara Kirti Griya, Jalan Taman Siswa (Tamsis), Kota Jogja, rusak akibat tawuran yang terjadi semalam. Salah satunya kursi dan meja peninggalan Ki Hadjar Dewantara.

Pantauan detikJateng, Senin (5/6/2023), tampak beberapa pot di museum tersebut rusak dan berantakan. Selain itu wastafel, kursi, hingga pintu belakang museum jebol. Selain itu, beberapa jejak kaki menghiasi meja di museum tersebut dan satu kursi mengalami kerusakan.

Kepala Museum Taman Siswa Dewantara Kirti Griya Ki Murwanto mengatakan, ada beberapa benda bersejarah di museum yang rusak. Selain itu, pot tanaman hingga pintu belakang museum jebol.

"Untuk benda bersejarah ada meja dan kursi kalau fasilitas seperti pot tanaman sama pintu yang jebol. Yang rusak meja Ki Hadjar Dewantara (meja tamu) sangat bersejarah sekali, ada nilainya, terus satu kursi yang dilempar, satu pintu jebol karena untuk melarikan diri," kata Ki Murwanto kepada detikJateng, Senin (5/6/2023).

Murwanto pun mengutuk keras kejadian tersebut. Murwanto berharap pihak berwajib bisa menyelesaikan kasus itu secara tuntas.

"Jelas, kami dari museum mengutuk keras karena sudah cagar budaya yang mestinya dilindungi malah diinjak-injak. Karena itu sementara museum tutup karena masih ada koordinasi dengan pihak kepolisian juga," ujarnya.

Dia juga berharap agar ke depannya tidak terjadi kejadian serupa. Pasalnya kejadian serupa itu hanya akan merugikan berbagai pihak.

"Ke depannya kita mengimbau kepada masyarakat yang bertikai karena itu sudah diselesaikan ya harus diselesaikan secara baik-baik. Selain itu kita akan membuat penutup di museum agar kejadian serupa tidak terulang kembali," katanya.

Ketua Umum Asosiasi Museum Badan Musyawarah Musea (Barahmus) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bambang Widodo mengaku prihatin atas terjadinya kerusakan di museum tersebut. Mengingat museum tersebut merupakan cagar budaya tingkat nasional dan mengalami kerusakan.

"Sehingga kami mengutuk keras atas kerusakan itu, dan mudah-mudahan menjadi pelajaran bagi kita agar tolong kalau benda-benda bersejarah itu mohon dicermati karena bernilai sejarah, khususnya ini sejarah tentang pendidikan nasional yang Ki Hadjar Dewantara itu sendiri adalah perintis kebudayaan dan pendidikan nasional," ujarnya.

Selengkapnya di halaman berikut.




(apl/ams)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork