Rusak Terdampak Tawuran, Museum Dewantara Tamsis Jogja Tutup Sementara

Rusak Terdampak Tawuran, Museum Dewantara Tamsis Jogja Tutup Sementara

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Senin, 05 Jun 2023 11:53 WIB
Museum Taman Siswa Dewantara Kirti Griya di kompleks pendopo Taman Siswa di Jalan Taman Siswa, Jogja, Senin (5/6/2023). Museum ini terdampak tawuran massa pada Minggu (4/6) malam.
Museum Taman Siswa Dewantara Kirti Griya di kompleks pendopo Taman Siswa di Jalan Taman Siswa, Jogja, Senin (5/6/2023). Museum ini terdampak tawuran massa pada Minggu (4/6) malam. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng
Jogja -

Museum Taman Siswa Dewantara Kirti Griya di Jalan Taman Siswa (Tamsis), Kota Jogja, rusak terdampak tawuran massa pada Minggu 4 Juni 2023 malam. Pengelola terpaksa menutup sementara bangunan di kompleks cagar budaya tersebut untuk perbaikan.

Pantauan detikJateng, tampak beberapa pot di museum tersebut rusak dan berantakan. Selain itu wastafel, kursi, hingga pintu belakang museum jebol. Selain itu, beberapa jejak kaki menghiasi meja di museum tersebut.

Tampak pula tulisan berisi pemberitahuan terpampang di rambu dilarang masuk yang berdiri di depan museum. Saat ini petugas museum tengah melakukan pembersihan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut tulisan pada kertas tersebut:

PEMBERITAHUAN

ADVERTISEMENT

Sehubungan dengan terjadinya kerusuhan di lingkungan perguruan Tamansiswa semalam,

Dan saat ini masih dalam keadaan siaga 1 oleh aparat kepolisian dan untuk keperluan identifikasi TKP, maka kegiatan layanan di Museum dan Perpustakaan. Tamansiswa

DITUTUP SEMENTARA

Sampai menunggu waktu selesainya identifikasi dan recoverisasi

Demikian harap maklum

Museum Taman Siswa Dewantara Kirti Griya di kompleks pendopo Taman Siswa di Jalan Taman Siswa, Jogja, Senin (5/6/2023). Museum ini terdampak tawuran massa pada Minggu (4/6) malam.Museum Taman Siswa Dewantara Kirti Griya di kompleks pendopo Taman Siswa di Jalan Taman Siswa, Jogja, Senin (5/6/2023). Museum ini terdampak tawuran massa pada Minggu (4/6) malam. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Kepala Museum Taman Siswa Dewantara Kirti Griya, Ki Murwanto mengungkapkan kerusakan di museum karena ada massa yang masuk saat tawuran di Tamsis, Minggu (4/6) malam.

"Iya betul, karena semalam terjadi amuk massa dari PSHT yang menyelamatkan diri ke museum. Sehingga museum kena imbas dari massa yang bergerak ke museum yang masih satu kompleks dengan pendopo Taman Siswa," kata Murwanto kepada detikJateng, Senin (5/6).

Akibatnya museum mengalami kerusakan. Menurutnya, penutupan sementara museum untuk memperbaiki beberapa fasilitas yang rusak.

"Kerusakan ada kursi dan meja yang bersejarah, terus pot sama pintu yang jebol. Yang jelas, kami dari museum mengutuk keras karena sudah cagar budaya yang mestinya dilindungi malah diinjak-injak," tandasnya.

Ketua Umum Asosiasi Museum Badan Musyawarah Musea (Barahmus) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Bambang Widodo menambahkan kerusakan museum akibat massa dari salah satu kelompok masuk ke dalam museum. Saat itu polisi menggiring massa ke selatan namun terjadi kericuhan sehingga massa malah masuk ke dalam museum.

"Polisi mengarahkan massa ke sini, mereka tahu massanya banyak. Nah mereka yang dari luar itu lari menyelamatkan diri masuk ke museum makanya pintunya dijebol, kursi dilempar. Jadi mereka itu niatnya menyelamatkan diri tapi mungkin dalam kondisi panik ya," ucap Bambang.

Museum Taman Siswa Dewantara Kirti Griya di kompleks pendopo Taman Siswa di Jalan Taman Siswa, Jogja, Senin (5/6/2023). Museum ini terdampak tawuran massa pada Minggu (4/6) malam.Museum Taman Siswa Dewantara Kirti Griya di kompleks pendopo Taman Siswa di Jalan Taman Siswa, Jogja, Senin (5/6/2023). Museum ini terdampak tawuran massa pada Minggu (4/6) malam. Foto: Pradito Rida Pertana/detikJateng

Akhirnya, karena massa itu sudah terjebak maka diarahkan ke belakang pendopo Taman Siswa. Menurutnya, motor dari kelompok tersebut terparkir di tempat tersebut.

"Karena kalau lari ke arah jalan repot akhirnya diarahkan ke belakang pendopo motor-motornya diamankan di situ sampai malam," imbuhnya.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Untuk diketahui, tawuran antara dua kelompok yang belum terkonfirmasi identitasnya terjadi sekitar Jalan Tamsis, Mergangsan, Kota Jogja, Minggu (4/6) malam. Ratusan personel kepolisian dari Sabhara hingga Brimob turut melerai tawuran ini.

Sementara itu informasi di kalangan awak media, hari ini Polda DIY akan menggelar konferensi pers terkait tawuran tersebut. Dalam video yang diunggah akun Polda DIY, kelompok suporter PSIM Jogja, Brajamusti dan kelompok silat PSHT menyesalkan adanya tawuran, mereka imbau saling menahan diri, dan sepakat menjaga suasana kondusif Jogja.

Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan menyampaikan permohonan maaf atas situasi yang sempat tidak kondusif. Pihaknya mengimbau semua pihak sama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di Jogja.

"Saya selaku Kapolda menyampaikan memohon maaf atas situasi yang tidak kondusif beberapa waktu lalu namun saat ini situasi sudah kembali aman. Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat, sedulur-sedulur semuanya baik PSHT, Brajamusti untuk bisa menahan diri menjaga keamanan Jogja," ujar Suwondo dalam video yang diunggah akun Twitter Polda DIY, Senin (5/6).

Halaman 2 dari 2
(rih/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads