.webp)
Persatuan Olah Raga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi) dan Pengprov Pordasi DKI Jakarta menggelar Kejurnas Pacu Kuda Piala Tiga Mahkota Pordasi Seri 2 & Piala Pertiwi Tahun 2023 di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul.
Kejurnas ini bagian dari Piala Tiga Mahkota Pordasi yang terdiri dari 3 seri. Dalam seri 2 ini melombakan jarak menengah 1.600 meter. Kejurnas yang digelar pada Minggu (21/5) pagi hingga sore ini gratis buat masyarakat yang ingin menonton.
Selain Piala Tiga Mahkota seri 2, dalam event ini juga akan dilombakan Kelas Pertiwi atau khusus kuda betina dengan peserta dari sejumlah daerah di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kejuaraan seri dua Piala Tiga Mahkota diikuti 191 ekor kuda. Ini termasuk acara tingkat nasional dan terbesar dalam sejarah. Nah, 191 ekor kuda ini terdiri dari 12 provinsi," kata Ketua Penyelenggara, Aryo P.S Djojohadikusumo di Stadion Sultan Agung (SSA), Bantul, Sabtu (20/5/2023).
Ada 12 provinsi yang ikut dalam Kejurnas ini, di antaranya Sulawesi Utara, Sumatera Barat, DKI Jakarta, Jawa Timur, hingga Kalimantan Selatan. "Ada 22 race dengan total hadiah senilai Rp 585 juta," ucapnya.
Hanya kuda yang telah memiliki sertifikat Studbook Indonesia (SBI) ataupun Biro Registrasi Kuda (BRK) yang boleh mengikuti Kejurnas ini.Kuda yang berpartisipasi juga wajib mengikuti sesi verifikasi data dan pengukuran tinggi kuda yang telah ditetapkan.
Adapun atlet atau jockey serta pelatihnya juga harus memiliki sertifikat yang diterbitkan Komisi Pacu Pengurus Pusat Pordasi. Dengan demikian, peserta lomba telah memenuhi syarat dan memahami peraturan lomba Pacu kuda PP Pordasi (PO.10).
"Kejurnas pacu kuda Pordasi ini gratis bagi masyarakat umum. Jadi besok silakan datang," ujar Aryo.
Wakil Ketua Penyelenggara MT Prasetyo Oedjiantono menambahkan, tujuan kejurnas ini untuk mendapatkan kuda pacu di Indonesia yang memiliki kualitas dan prestasi tertinggi.
Pertandingan ini juga sebagai road show to Indonesian Derby 2023 yang akan dipertandingkan dalam kejurnas Seri 1 2023 di Sumatra Barat pada Juli 2023.
"Meski gratis, penonton harus patuh dengan imbauan panitia, karena olahraga kuda ini olahraga keras," kata Prasetyo.
(dil/apl)
