BPBD Kabupaten Bantul mengevakuasi dua ekor ular kobra Jawa di Kapanewon Bambanglipuro dan Sanden. Kedua ular itu sebelumnya masuk ke permukiman.
Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) BPBD Bantul Irawan Kurnianto mengatakan evakuasi pertama berlangsung di Pedukuhan Cangkring, Kalurahan Mulyodadi, Kapanewon Bambanglipuro, Jumat (12/5/2023) pukul 20.30 WIB. Di mana saat itu pelapor sedang duduk di belakang rumahnya.
"Kemudian saksi melihat seekor ular yang berjalan keluar dari sumur samping rumah dan mengarah ke depan rumah," kata Irawan kepada detikJateng, Sabtu (13/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena takut, ia lantas melaporkan kejadian itu ke BPBD Bantul. Mendapat laporan itu, lima petugas langsung mendatangi lokasi penemuan ular.
"Tadi malam evakuasi berlangsung sekitar 10 menit karena harus mencari di lokasi terakhir ular itu terlihat. Kalau jenis ularnya ular kobra Jawa dengan panjang sekitar 80 sentimeter," ucapnya.
Kemudian pada pukul 23.50 WIB, Damkarmat Bantul kembali mendapat laporan munculnya ular kobra Jawa di salah satu rumah warga di Jalan Raya Samas, Kalurahan Srigading, Kapanewon Sanden. Saat itu pelapor mendapati ular masuk ke dalam rumahnya.
"Jadi saat Pak Mushlin lewat depan TV tiba-tiba terdengar suara desisan ular. Karena takut lalu melapor BPBD Bantul," kata Irawan.
Merespons laporan itu, Damkarmat Bantul menerjunkan lima petugasnya untuk melakukan evakuasi ular tersebut.
"Ularnya yang dievakuasi malam tadi di Srigading jenis ular kobra Jawa dengan panjang sekitar 80-90 sentimeter," ucapnya.
Irawan mengimbau kepada masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi sarang ular. Selain itu, jika menemukan ular, Irawan meminta masyarakat bisa segera menghubungi petugas.
"Untuk masyarakat menemukan ular atau satwa liar yang berbahaya bisa langsung menghubungi petugas Damkar BPBD Bantul di nomor 0274-6462100 atau melalui call center 112," imbuhnya.
(rih/ams)