Pemijahan bisa dilakukan dengan menyediakan habitat pemijahan berupa cekungan yang berukuran sekitar 2 x 1 meter persegi dan kedalaman air rata-rata 30 cm, dengan substrat dasar pasir pada sisi sungai. Cekungan itu dapat memicu ikan wader pari untuk datang dan memijah.
Semakin banyak cekungan sebagai habitat pemijahan di sepanjang sisi sungai akan dapat meningkatkan peluang ikan wader pari untuk memijah sehingga populasinya akan tinggi. Mode yang sama dapat digunakan untuk jenis ikan lain yang menjadi target untuk dikonservasi, misalnya pada ikan uceng (Nemacheilus fasciatus).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengakhiri pidatonya, Djumanto menekankan perlunya peningkatan keanekaragaman sumber daya ikan perairan darat melalui berbagai upaya.
Upaya menjaga keanekaragaman ikan asli dapat melibatkan kelompok masyarakat melalui edukasi, lomba atau sayembara, dan kegiatan lain yang bernuansa wisata. Pengendalian ikan invasif dapat dilakukan dengan edukasi dan mencegah tersebarnya ikan invasif di perairan umum.
(dil/ahr)