Polisi akan memberlakukan rekayasa lalu lintas di Jalan Parangtritis, tepatnya di sekitar Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta hingga Pasar Seni Gabusan, Sewon, Bantul. Hal itu lantaran adanya Bantul Inclusive Carnival (BIC) yang berlangsung besok siang hingga sore.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry mengatakan, BIC bakal mengambil start dari kampus ISI Yogyakarta dan finis di Pasar Seni Gabusan, Rabu (10/5/2023). Oleh karena pesertanya diprediksi mencapai ratusan orang, polisi pun memberlakukan rekayasa lalu lintas berupa penutupan jalan di beberapa titik pada pukul 13.00-17.00 WIB.
"Karena di mulai dari depan kampus ISI, jadi jalan yang ditutup adalah sepanjang Jalan Parangtritis mulai dari simpang empat Druwo hingga simpang empat Manding," kata Jeffry kepada wartawan, Selasa (9/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, BIC akan dimeriahkan dengan pawai produk kerajinan dan budaya yang melibatkan beberapa asosiasi, pelaku industri kreatif, unsur pemerintah, hingga mahasiswa.
"Penutupan di simpang empat Druwo diberlakukan secara selektif prioritas dikarenakan adanya rumah sakit dan puskesmas. Tapi untuk bus atau mobil besar tidak diperbolehkan masuk," ujar Jeffry.
Dia menjelaskan jalur menuju Jalan Parangtritis dari Jalan Bantul juga akan ditutup. Di antaranya di perempatan Pasar Niten, perempatan Kasongan, dan pertigaan Cepit.
"Jalan menuju ke Jalan Parangtritis dari Jalan Imogiri Barat sebagian juga ditutup, di antaranya di simpang tiga utara Ngoto dan simpang empat Sudimoro," ucapnya.
Mengenai jalur alternatif, Jeffry menyebut dari Jalan Bantul menuju Jalan Parangtritis pengendara dapat melewati perempatan Klodran atau perempatan Gose. Kemudian dari Jalan Imogiri Barat menuju Jalan Parangtritis dapat melewati perempatan Jetis.
"Bagi para pengendara yang ingin melewati Jalan Parangtritis, dapat melewati jalur alternatif Jalan Bantul atau Jalan Imogiri Barat," katanya.
"Untuk jalur yang menuju Jogja dari selatan ke utara, dapat melalui Simpang Manding bisa langsung ke barat melalui Jalan Bantul atau ke timur melalui Jalan Imogiri Barat," lanjut Jeffry.
Ketua Panitia BIC Misbakhul Munir mengatakan BIC berlangsung sejak hari ini. Hari ini ada workshop daur ulang cap batik dari limbah kertas di Pasar Seni dan Wisata Gabusan (PSWG) yang akan diikuti 20 penyandang disabilitas.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.
"Hasil membatiknya akan dibawa dalam proses karnaval dari kampus ISI sampai PSWG besok," ucapnya.
Saat karnaval nanti, kata Munir, ada 25 peserta dari berbagai komunitas, mulai dari komunitas penyandang disabilitas, desa wisata, asosiasi pengusaha mebel dan kerajinan, hingga seniman. Masing-masing peserta akan menunjukkan kreatifitasnya di depan para pejabat dan dewan juri selama sekitar lima menit.
"Total peserta karnaval besok sekitar 800 orang," katanya.
Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul Tunik Wusri Arliani menambahkan, BIC adalah bagian dari rangkaian acara pengusulan Bantul menuju kota kreatif dunia. Mengingat tahun ini Bantul akan mendaftarkan diri ke UNESCO untuk masuk ke jejaring kota kreatif dunia atau UCCN.
"Keterlibatan penyandang disabilitas dalam acara BIC ini agar saat Bantul menjadi kota kreatif dunia bisa dirasakan oleh semua golongan dan semua kalangan. Sehingga tidak ada satu pun yang terlewatkan," jelasnya.