Musim Kemarau Tiba, BMKG: Diperkirakan Lebih Kering dari Tahun Lalu

Musim Kemarau Tiba, BMKG: Diperkirakan Lebih Kering dari Tahun Lalu

Adji G Rinepta - detikJateng
Selasa, 09 Mei 2023 11:20 WIB
Ilustrasi Musim Kemarau
BMKG DIY memperkirakan musim kemarau tahun ini lebih kering dibandingkan tahun sebelumnya. Foto: Getty Images/iStockphoto/happy8790
Yogyakarta -

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Klimatologi (Staklim) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) merilis pengamatan gejala fisis dan dinamika atmosfer-laut terkini. Pengamatan tersebut berdampak pada curah hujan di DIY.

Kepala Staklim DIY, Reni Kraningtyas menerangkan dari pengamatan tersebut menunjukkan angin timuran atau Monsun Australia sudah mulai aktif dan mendominasi wilayah Indonesia.

"Angin timuran menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia sudah mulai memasuki periode musim kemarau," ujar Reni melalui keterangan tertulis, Selasa (9/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melanjutkan, Anomali Suhu Muka Laut Perairan Indonesia (Sea Surface Temperature/SST) pada Mei hingga Juli 2023 didominasi kondisi normal (-0.25Β°C - 0.25Β°C) yang kemudian akan beralih menuju anomali positif atau hangat (0.25Β°C - 0.5Β°C) pada Agustus hingga Oktober 2023.

Sedangkan Indeks ENSO (El Nino-Southern Oscillation) diprediksi netral dan ada peluang El Nino lebih dari 70% dengan intensitas lemah-moderat pada Juni 2023. IOD (Indian Ocean Dipole) saat ini berada pada kondisi netral dan diprediksi menuju kondisi IOD positif mulai Juni hingga Oktober 2023.

ADVERTISEMENT

"Diprediksi pada tiga dasarian ke depan (dasarian I Mei hingga dasarian III Mei 2023) curah hujan berkisar antara 0-100 mm dengan kategori rendah hingga menengah," lanjut Reni.

Dengan kondisi tersebut, BMKG memprediksi curah hujan di wilayah DIY dalam tiga bulan ke depan pada bulan Mei dengan kriteria rendah hingga menengah berkisar antara 21-150 mm/bulan.

Sedangkan curah hujan Juni 2023 dengan kriteria rendah berkisar antara 0-100 mm/bulan. Pada Juli 2023 curah hujan dengan kriteria rendah berkisar antara 0-50 mm/bulan.

"BMKG mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat luas untuk lebih siap dan antisipatif terhadap dampak musim kemarau 2023 yang diprakirakan akan lebih kering dibandingkan tahun sebelumnya." pungkasnya.




(apl/dil)


Hide Ads