Kabar Swiss melarang vaksin COVID-19 di Swiss bikin heboh usia diunggah oleh akun @RWM*** pada 8 April 2023. Dalam unggahannya, disebutkan jika Swiss melarang vaksin COVID-19.
Adanya kabar tersebut membuat Dinas Komunikasi dan Informatika (DIY) memastikan bahwa kabar tersebut tidak benar atau hoax. Melalui akun Twitter resmi Kominfo DIY @kominfodiy dijelaskan mengenai informasi yang tidak benar tersebut.
"Pemerintah Swiss tidak melarang vaksi COVID-19, tetapi tidak merekomendasikannya pada musim semi dan musim panas 2023," terang Kominfo melalui akun Twitter seperti dilihat detikJateng, Kamis (4/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal itu karena rendahnya penularan dan tingginya imunitas warga. Ini dicapai melalui vaksinasi dan infeksi sebelumnya," imbuh keterangan tersebut.
[SALAH] Swiss Melarang Vaksin COVID-19
Beredar cuitan dari akun twitter bernama @RWMaloneMD pada 8 April 2023 yang mengklaim bahwa Swiss melarang vaksin COVID-19.
Cek faktanya melalui infografis berikut ini, Lur! pic.twitter.com/92OMClFzGXADVERTISEMENTβ Kominfo DIY (@kominfodiy) May 4, 2023
Kominfo DIY juga memberikan penjelasan jika seorang profesor epidemologi klinis di University of Florida mengatakan jika hal itu disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Juru bicara Kantor Kesehatan Masyarakat Federal (FOPH) menjelaskan jika semua masyarakat Swiss telah divaksin dan sembuh dari COVID-19.
"Perusahaan Biotex Amerika Novanax mengatakan kepada AFP jika vaksin mereka tidak dilarang di Swiss. Pfizer juga memastikan jika vaksin yang mereka hasilkan masih tersedia di Swiss," terang Kominfo DIY.
Dengan adanya penjelasan tersebut, Kominfo DIY menegaskan klaim bahwa Swiss melarang vaksin COVID-19 tidak benar dan masuk dalam konten yang menyesatkan.
(apl/sip)