Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY melakukan pengecekan usai menerima laporan masyarakat soal tersendatnya suplai air dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Binangun di sebagian wilayah Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo.
"Kemarin kita mendapatkan laporan dari masyarakat terkait dengan matinya air PDAM di daerah Kalipetir. Ternyata nggak cuma di situ aja. Di beberapa wilayah ternyata juga sama, airnya mati dari tanggal 19 April atau sebelum lebaran. Sampai sekarang belum nyala lagi," kata Kepala Keasistenan Pemeriksaan Laporan ORI DIY, Muhson Andika Jaya, saat dimintai konfirmasi wartawan, Jumat (28/4/2023).
Muhson mengatakan ada empat dusun yang terdampak yaitu Kalipetir Lor, Kalipetir Kidul, dan Kalisoka di Kalurahan Margosari, serta Dusun Cumetuk di Kalurahan Kedungsari. Suplai air di empat dusun itu disebut tersendat bahkan macet dalam 10 hari terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pada intinya keluhan karena air nggak menyala sudah lama, sudah hampir 10 hari. Kemarin sempat menyala tapi sebentar, terus mati," ujarnya.
Baca juga: Duh! 42 Perusahaan di DIY Belum Bayar THR |
ORI DIY pun akan mengklarifikasi permasalahan itu ke PDAM Tirta Binangun selaku penyedia air di Kulon Progo.
"Sekarang masih proses pemeriksaan oleh kami. Rencana akan ketemu dengan PDAM," ucap Muhson.
Sementara itu Direktur PDAM Tirta Binangun, Jumantoro menyampaikan permohonan maaf kepada konsumen. "Kami memohon maaf kepada konsumen atas ketidaknyamanan ini," kata dia.
Menurut Jumantoro, tersendatnya suplai air karena permintaan air selama lebaran tahun ini jauh lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di sisi lain, suplai air PDAM yang dipasok dari Waduk Sermo terbatas.
Baca juga: Saat Kaesang Tanya, Bioskopnya Klaten Mana? |
"Karena saat Idul Fitri kemarin kebutuhan air meningkat, sementara suplai air kita baru 13 liter per detik. Sebenarnya suplai air ini sudah ideal, tapi karena permintaan air itu melonjak jadi nggak mencukupi," jelas dia.
Jumantoro menjelaskan, PDAM Tirta Binangun akan segera menambah suplai air.
"Rencananya akan kami tambah suplainya sampai 50 liter per detik. Nanti 25 liter per detiknya disalurkan ke wilayah Margosari dan sekitarnya," pungkasnya.
(dil/apl)