Wisatawan Asal Subang Hilang Terseret Ombak Pantai Parangtritis

Wisatawan Asal Subang Hilang Terseret Ombak Pantai Parangtritis

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Rabu, 26 Apr 2023 12:37 WIB
Petugas mengevakuasi dua korban selamat laka laut di Pantai Parangtritis, Bantul, Rabu (26/4/2023).
Petugas mengevakuasi dua korban selamat laka laut di Pantai Parangtritis, Bantul, Rabu (26/4/2023). Foto: dok. SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis
Bantul -

Tiga wisatawan asal Kabupaten Subang, Jawa Barat, terseret ombak saat bermain air di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul. Satu dari tiga wisatawan masih dalam pencarian tim SAR gabungan.

Koordinator SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis, M Arif Nugraha mengatakan kejadian bermula saat tiga korban inisial F (14), N (16), dan Z (12) bersama rombongan keluarga tiba di Parangtritis pukul 09.00 WIB. Selanjutnya, mereka menuju pantai untuk bermain air.

"Secara tidak sadar ketiga korban terbawa arus ke arah palung dan terseret ke tengah laut," kata Arif kepada detikJateng, Rabu (26/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim SAR dan anggota Ditpolairud Polda DIY yang mengetahui hal tersebut langsung melakukan pertolongan terhadap ketiga korban. Dua orang berhasil diselamatkan.

"Petugas lalu berenang untuk menolong korban. Hasilnya dua korban berhasil diselamatkan dan satu korban atas nama F masih dalam pencarian," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini, kata Arif, tim SAR gabungan masih berupaya untuk melakukan pencarian terhadap F, baik dengan cara pemantauan dari laut dan darat. Sedangkan dua korban selamat telah mendapatkan penanganan di pos terpadu SAR Parangtritis.

Berkaca dari peristiwa tersebut, Arif meminta wisatawan tidak bermain air di kawasan yang terpasang rambu larangan berenang. Selain itu, jika mendapat imbauan dari tim SAR agar mematuhinya.

"Kepada wisatawan silakan bermain air di Parangtritis, tapi berhati-hati dan patuhi rambu-rambu yang sudah kami pasang. Terus kalau ada petugas yang memberi imbauan di lapangan ya dipatuhi," ujarnya.




(rih/sip)


Hide Ads