Postingan soal satu unit motor terbakar di Kapanewon Banguntapan, tepatnya depan rumah sakit Rajawali Citra viral di media sosial. Polisi menyebut kejadian itu dipicu keributan dua kelompok akibat salah paham.
Postingan itu diunggah akun Twitter @merapi_uncover. Dalam narasi sempat beredar info kejadian tersebut dipicu masalah klitih.
"[Breaking News] Area Depan rumahsakit RAJAWALI CITRA kurang tau kronologinya, kalo kata warga klitih ketangkep trus diuobong pedah e," tulis akun tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dimintai konfirmasi, Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Benar adanya kejadian motor yang terbakar pada hari Jumat sekitar pukul 01.00 WIB," kata Jeffry kepada wartawan, Jumat (21/4/2023).
Menurutnya, kejadian tersebut berawal saat dua kelompok selesai melaksanakan takbir keliling. Ketika berpapasan, keduanya terlibat salah paham dan berujung ricuh.
"Kejadian tersebut diawali dengan adanya keributan antara 2 kelompok yang baru selesai melaksanakan takbiran. Di saat berpapasan di TKP terjadi selisih paham yang menyebabkan terjadinya keributan dan salah satu motor dari kelompok terbakar," ucapnya.
Terkait motif, Jeffry belum bisa mengungkapkannya secara gamblang. Namun, dari hasil penyelidikan sementara motifnya karena ada salah satu kelompok yang terludahi.
"Ada info karena salah satu kelompok merasa terkena ludah yang akhirnya terjadi keributan," ucapnya.
Saat ini, kasus tersebut masih ditangani oleh Polsek Banguntapan. Menurutnya, ada satu korban dari kejadian tersebut.
"Ada satu korban namanya Edi dan saat ini ditangani medis di RS Rajawali Citra, Banguntapan karena luka-luka. Kasus ini telah ditangani oleh Polsek Banguntapan untuk penyidikan lebih lanjut," ujarnya.
Selain itu, Jeffry memastikan bahwa kejadian tersebut bukanlah klitih seperti narasi yang beredar. "Dan itu bukan klitih ya, hanya salah paham dua kelompok saat berpapasan," katanya.
(aku/aku)