Ribuan warga Muhammadiyah di Kota Pekalongan melangsungkan salat Id di Lapangan Mataram. Meskipun sempat turun gerimis, para jemaah tetap khusyuk melaksanakan salat Id.
Untuk diketahui, izin penggunaan Lapangan Mataram untuk pelaksaan salat Id sempat tidak keluar. Namun akhirnya Pemkot Pekalongan memberikan izin pelaksanaan salat Id di lapangan ikon Kota Pekalongan ini.
Pihak penyelanggara yang juga pengurus Masjid Al Hikmah Podosugih, Omar Khayan, mengungkapkan pihaknya berterimakasih pada Wali Kota Pekalongan, atas izin penggunaan Lapangan Mataram untuk digunakan warga Muhammadiyah, melangsungkan salat Id.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, kami dapat melaksanakan salat Id di Lapangan Mataram ini, kami mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada Bapak Wali Kota bahwa kami diberikan kesempatan untuk melaksanakan salat Idul fitri pada tahun ini, meskipun pada tahun-tahun sebelummya juga demikian," katanya ditemui usai melakukan salat Id, Jumat (21/4/2023).
"Kemudian besok pagi, kami juga menyiapkan salat Id untuk melayani untuk memfasilitasi warga di Kota Pekalongan, yang merayakan Lebaran pada Sabtu besok. Jadi ini memang sudah biasa kami lakukan, jika ada perbedaan pelaksanaan lebaran," tambahnya.
Menurutnya, kapasitas yang disediakan bisa menampung jamaah lebih dari 2 500 jemaah. "Kalau hari ini, tadi ada sekitar dua ribu hingga dua ribu lima ratus jemaah yang salat Id di sini," ucap Omar.
Meskipun sempat hujan gerimis, tidak menyurutkan semangat para jemaah. "Sempat hujan tipis gerimis sebentar. Kami tetap semangat, malah adem. Alhamdulillah, tidak lama. Salat berjalan lancar. Imam dan khotib kami dari Madjid Al Hikmah sendiri yaitu Ustaz Haji Muhammad Arif," jelasnya.
Toleran Jadi Pesan Lebaran
"Pesan lebaran kali ini dengan perbedaan ini hal biasa bagi kami, alhamdulilah saling toleran dan saling menghormati satu sama lain. Kami juga mengucapkan selamat berpuasa saudara-saudara yang masih melaksanakan puasa hari ini. Besok pagi kita siap untuk memfasilitasi salat di Lapangan Mataram ini," ungkapnya.
Walikota Pekalongan, H A Afzan Arslan Djunaid sebelumnya mempersilahkan warga Muhammadiyah untuk menggunakan Lapangan Mataram, sebagai lokasi dalam melakukan salat Idul Fitri.
"Kami Pemerintah Kota Pekalongan, mempersilahkan dan mengizinkan pada tanggal 21 teman-teman dari Muhammadiyah untuk salat idul Fitri di Lapangan Mataram. Mudah-mudahan ini membawa hikmah untuk kita semua, pembelajaran untuk kita semua dan kondusifitas untuk Kota Pekalongan, Jawa Tengah maupun nasional," katanya.
(aku/aku)