Ribuan penumpang memadati Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, hari ini. Mayoritas adalah penumpang yang masuk wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
"Rencana jumlah yang datang hari ini ada 10.422 (penumpang), sedangkan yang berangkat 5.898. Jadi paling banyak itu yang datang," ucap Stakeholder Relation Manager Bandara YIA, Ike Yutiane saat ditemui di terminal kedatangan YIA, Rabu (19/4/2023) siang.
Penumpang yang datang hari ini berasal dari sejumlah daerah, di antaranya Jakarta, Lombok, Medan, Banjarmasin, Bali serta Pekanbaru. Sebagian lagi dari luar negeri, meliputi Singapura dan Malaysia. Adapun jumlah trafik pesawat pulang-pergi yang direncanakan beroperasi sejak pagi hingga malam nanti sebanyak 120.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ike mengatakan pergerakan jumlah penumpang di YIA terus naik seiring dengan kian dekatnya Hari Raya Idul Fitri. Pihaknya mencatat rata-rata jumlah penumpang harian di bandara ini sekarang menyentuh angka 14.000-15.000, atau naik signifikan dibandingkan hari-hari biasa yang berkisar 7.000 penumpang.
"Sejak lima hari terakhir memang ada kenaikan. Naiknya mulai dari 13.000, terus 14.000. Kemarin itu di 15.000 dan sekarang telah mencapai 16.000. Ini naik 63% dibanding tahun kemarin. Kalau (tahun) kemarin kita hanya 16% kenaikannya (saat arus mudik Lebaran)," ucapnya.
Ike menyebut naiknya jumlah penumpang hingga 16.300 orang ini sesuai dengan prediksi pihaknya. Sebelumnya, otoritas YIA telah memprediksi ada lonjakan jumlah penumpang hingga 16.000 orang pada 19 April karena merupakan puncak arus mudik Lebaran.
"Memang sesuai prediksi kita kemarin ya, dan kemungkinan ini bisa naik lagi setidaknya hingga h-1 Lebaran," ujarnya.
Sementara itu, salah satu pemudik, Wisnu Wibowo (21) memilih pulang kampung jelang Lebaran karena baru dapat jatah libur belum lama ini. "Kebetulan baru dikasih libur sama bos itu kemarin, terus langsung bisa pulang," ucap laki-laki asal Temanggung tersebut.
Wisnu mengatakan mudik kali ini begitu spesial baginya karena merupakan momen pertama setelah hampir 3 tahun terakhir tidak pulang. Terlebih dia bekerja di Singapura.
"Iya setelah 3 tahun akhirnya bisa pulang mas. Kemarin itu enggak pulang karena masih ngumpulin duit," ujarnya.
(ams/ams)