Tol Jogja-Solo Fungsional secara resmi mulai dioperasikan secara terbatas sejak Sabtu (15/4). Tol sepanjang 6 kilometer ini dibuka untuk mendukung pelayanan arus mudik dan arus balik Lebaran.
Dibukanya jalur tol fungsional ini diprediksi akan menambah volume kendaraan yang masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kapolda DIY Irjen Suwondo Nainggolan pun sudah memerintahkan jajarannya untuk mengantisipasi jika terjadi lonjakan kendaraan.
"Ya saya sudah merapatkan dengan stakeholder terkait, Karo Ops dan Dirlantas juga sudah mengatur demikian. Maka seperti hal yang disampaikan dalam amanah Bapak Kapolri ada dua sistem, kita menggunakan sistem contra flow atau one way system," kata Suwondo di Mapolda DIY, Senin (17/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menjelaskan, penerapan rekayasa lalu lintas itu akan dilakukan situasional. Artinya melihat kondisi lalu lintas.
"Jadi kita melihat situasinya apabila perlu dilakukan contra flow kita lakukan contra flow apabila kita melakukan one system maka kita one system," bebernya.
Di sisi lain, Suwondo juga mengimbau pengguna jalan yang hanya melintas agar tidak masuk ke Kota Jogja. Hal itu sesuai dengan imbauan dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X.
"Jadi misal ke Magelang silakan ambil jalur keluar di Ring road untuk masuk ke jalur Magelang tidak masuk ke dalam kota. Itu imbauan kepada masyarakat," ujarnya.
Dalam momen mudik Lebaran ini, Polda dan jajaran menerjunkan total 1.592 personel. Mereka nantinya ditempatkan di titik pantau baik di Pos Pam maupun di destinasi wisata.
"Sehingga semua kita bisa terlayani baik masyarakat Yogyakarta sendiri masyarakat yang menuju Yogyakarta ataupun masyarakat yang akan meninggalkan Yogyakarta dan juga menjadi perlintasan di Yogyakarta," pungkasnya.