Tloler! Uar Sanca 1,2 Meter Sembunyi di Atap Warga Dermojurang Bantul

Tloler! Uar Sanca 1,2 Meter Sembunyi di Atap Warga Dermojurang Bantul

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Sabtu, 15 Apr 2023 08:33 WIB
Anggota Damkarmat BPBD Bantul saat mengevakuasi seekor ular sanca di salah satu rumah warga Dermojurang, Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul.
Anggota Damkarmat BPBD Bantul saat mengevakuasi seekor ular sanca di salah satu rumah warga Dermojurang, Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul. Foto: Dok Damkarmat Bantul.
Bantul -

Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul mengevakuasi seekor ular sanca di Dermojurang, Kalurahan Seloharjo, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul. Ular sepanjang 1,2 meter itu sebelumnya bersembunyi di atap rumah warga.

Kabid Damkarmat BPBD Bantul Irawan Kurnianto menjelaskan kejadian bermula saat pemilik sedang berada di dalam rumah, Jumat (14/4) pukul 01.00 WIB. Selanjutnya, pemilik rumah tiba-tiba memanggil keponakannya bernama Agus.

"Ternyata pemilik rumah melihat ular di dalam rumah, tepatnya di bagian atap. Kemudian pemilik rumah melapor ke keponakannya," katanya kepada detikJateng, Sabtu (15/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akan tetapi, ternyata keduanya takut dengan ular. Terlebih, ular tersebut cukup besar dan akhirnya Agus memilih untuk melaporkannya ke BPBD Bantul.

"Karena takut untuk mengevakuasi sendiri kemudian saksi lapor ke kami," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Mendapat laporan tersebut, empat petugas dari pos Damkarmat sektor Pundong langsung menuju lokasi penemuan. Bermodalkan stik ular, sarung tangan, senter dan karung mereka langsung melakukan evakuasi ular tersebut.

"Setelah sekitar 10 menit akhirnya ular berhasil dievakuasi. Untuk ularnya jenis sanca dengan panjang sekitar 1,2 meter," ucapnya.

Usai terevakuasi, ular tersebut dibawa ke pos Damkarmat Bantul di Kapanewon Pundong. Irawan menambahkan penyebab munculnya ular kobra ataupun jenis-jenis ular yang lain di pemukiman warga karena beberapa faktor.

"Seperti habitatnya di alam kemungkinan sudah rusak atau terganggu (oleh manusia)," ujarnya.

Selain itu, pada musim penghujan ular akan mencari tempat yang lebih hangat. Sedangkan pada musim kemarau, ular akan mencari tempat yang lebih teduh untuk berlindung.

"Dan lokasi pemukiman warga merupakan tempat yang cocok dan kebetulan bersamaan dengan musim berkembangbiak. Apalagi pakan tersedia melimpah bagi ular (seperti tikus) di pemukiman sehingga ular suka tinggal, berkembang biak dan mencari mangsa di tempat itu," katanya.

Tak hanya itu,Irawan mengungkapkan pada umumnya telur ular kobra akan menetas sekitar bulan Oktober-November. Sehingga Irawan mengimbau masyarakat selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi sarang ular.

"Kalau masyarakat menemukan ular atau satwa liar yang berbahaya segera menghubungi petugas Damkar BPBD Bantul di nomor 0274-6462100 atau melalui call center 112," ucapnya.




(apl/apl)


Hide Ads