Aksi perusakan mobil terjadi di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman, tepatnya di Jalan Godean. Video perusakan mobil oleh massa itu viral di media sosial.
Video itu salah satunya diunggah oleh akun Twitter @merapi_uncover. Dalam video unggahan itu terlihat sejumlah orang memukul dan merusak sebuah mobil berwarna silver.
Dalam postingan itu disebutkan bahwa perusakan mobil itu terjadi di wilayah Kapanewon Gamping, tepatnya di Jalan Godean.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolsek Gamping Kompol Surahman saat dimintai konfirmasi membenarkan kejadian itu. Surahman mengatakan, mobil itu ditumpangi dua orang berinisial AE (32) dan MI (25). Keduanya warga Kabupaten Bantul.
Keterangan sementara yang dihimpun polisi, mobil itu dirusak massa setelah menabrak gedek atau pagar anyaman bambu warga dan kemudian melarikan diri.
"Laporan sementara ya karena kita masih menggali informasi, untuk sementara karena si pengemudi AE mengendarai mobil masuk perkampungan yang mana mereka sempat nabrak gedek tidak mau berhenti, terus dikejar masyarakat," kata Surahman saat dihubungi detikJateng, Minggu (2/4/2023).
Saat dikejar massa, mobil tersebut melaju kencang dan bermanuver zig-zag. Oleh warga, mobil itu kemudian diteriaki maling dan akhirnya bisa diberhentikan di Jalan Godean.
Teriakan maling itu diduga yang memicu emosi warga sekitar. Mobil pun akhirnya dirusak massa.
"Diteriakin tidak berhenti, akhirnya dikejar warga. Di situ diteriaki maling, akhirnya masuk di jalan utama akhirnya bisa (dikejar), terus dimassa. Namanya teriak maling kan tentunya mesyarakat kepancing emosi," ungkap Surahman.
Dari pemeriksaan sementara, polisi menyebut kedua orang penumpang mobil itu bukan maling. Namun polisi masih akan memastikan kebenarannya mengenai hal itu.
"(Indikasi) Ke maling sementara negatif. Mungkin tadi karena zig zag lewat perkampungan ngebut," ujarnya.
Polisi juga menemukan kartu berobat kejiwaan di dalam mobil itu. Pengemudi mobil itu pun mengakui bahwa masih dalam pengobatan.
"Dia mengaku dalam perawatan," jelas Surahman.
Di sisi lain, polisi juga sudah mengantongi identitas warga yang meneriaki maling.
"Yang meneriaki maling ini sudah saya kantongi (identitasnya), apa masalahnya nanti kita kembangkan," kata Surahman.
Peristiwa perusakan mobil ini tidak memakan korban jiwa. Adapun mobil itu mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan. Sopir dan penumpang mobil tidak mengalami luka.
(dil/dil)