Detik-detik 5 Ular Sanca Nyelonong Masuk Resto di Jalan Wonosari

Detik-detik 5 Ular Sanca Nyelonong Masuk Resto di Jalan Wonosari

Tim detikJateng - detikJateng
Selasa, 28 Mar 2023 12:37 WIB
Penampakan 5 ular sanca yang nyelonong masuk ke restoran di Jalan Wonosari Bantul, Minggu (26/3/2023).
Penampakan 5 ular sanca yang nyelonong masuk ke restoran di Jalan Wonosari Bantul, Minggu (26/3/2023). Foto: dok. Damkar Bantul.
Solo -

Lima ekor ular sanca membuat gempar karena masuk ke restoran di Jalan Wonosari, Pringgolayan, Kapanewon Banguntapan, Bantul. Bahkan seorang karyawan sempat digigit oleh salah satu ular tersebut. Berikut detik-detik lima ular sanca kembang itu nyelonong ke restoran.

Kabid Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantul, Irawan Kurnianto mengungkapkan, kejadian bermula ketika hujan deras mengguyur Banguntapan sekitar pukul 15.30 WIB.

Derasnya guyuran hujan mengakibatkan air sungai di sebelah restoran meluap. Kondisi ini disinyalir membuat lima ekor ular sanca turut keluar dari sarangnya dan masuk ke restoran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nah, di saat itu juga muncul lima ekor ular sanca kembang di resto tersebut," kata Irawan kepada detikJateng, Minggu (26/3/2023).

Melihat banyaknya ular sanca, salah seorang karyawan berinisiatif menangkap ular agar tidak masuk ke dalam restoran. Nahas, upayanya itu justru membuat tangannya digigit oleh ular tersebut.

ADVERTISEMENT

"Ada satu karyawan mencoba menangkap ular itu secara mandiri tapi malah tangannya digigit ular. Beruntung hanya luka lecet dan sudah tertangani," ucapnya.

Kepanikan pun sempat terjadi mengingat jumlah ular yang cukup banyak di restoran itu. Akhirnya pihak restoran menghubungi Damkarmat Bantul. Mendapat laporan tersebut, empat anggota Damkarmat langsung menuju lokasi.

"Sampai lokasi langsung dilakukan evakuasi dan berhasil tertangkap semuanya. Proses evakuasi kira-kira 30-45 menit," ucapnya.

"Kelima ular yang dievakuasi tadi jenis sanca kembang dengan panjang rata-rata 2,5 meter. Saat ini kelima ular itu dibawa ke pos Damkarmat BPBD Bantul sektor Banguntapan," lanjut Irawan.

Irawan menambahkan banyaknya ular yang muncul di permukiman karena musim penghujan merupakan momen bagi beberapa jenis ular menetaskan telurnya. Apalagi, jika dibarengi intensitas hujan tinggi banyak ular keluar sarang untuk mencari lokasi yang lebih kering.

"Untuk itu masyarakat diimbau selalu menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi sarang ular," katanya.

Selain itu, Irawan menyediakan hotline bagi masyarakat yang mendapati ular di sekitar dan dalam rumahnya. Semua itu untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terkait munculnya ular.

"Kalau masyarakat menemukan ular atau satwa liar yang berbahaya segera menghubungi petugas damkar BPBD Bantul di nomor 0274-6462100 atau melalui call center 112," ujarnya.




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads