Wanita Diduga Korban Mutilasi di Wisma Jakal Disebut Menginap dengan Pria

Wanita Diduga Korban Mutilasi di Wisma Jakal Disebut Menginap dengan Pria

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Senin, 20 Mar 2023 12:39 WIB
Suasana di kompleks wisma lokasi penemuan mayat wanita diduga korban mutilasi di Jalan Kaliurang (Jakal), Pakem, Sleman, Senin (20/3/2023).
Suasana di kompleks wisma lokasi penemuan mayat wanita diduga korban mutilasi di Jalan Kaliurang (Jakal), Pakem, Sleman, Senin (20/3/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng
Sleman -

Seorang perempuan berinisial A (34) warga Kalurahan Patehan, Kota Jogja, diduga menjadi korban mutilasi. Jenazah korban ditemukan di salah satu kamar wisma di Jalan Kaliurang Km 18, Padukuhan Purwodadi, Pakem, Sleman.

Dukuh Purwodadi, Kamri, menyebut dari informasi yang dia terima, sebelum ditemukan tewas A sempat terlihat menginap bersama seorang pria. Menurut Kamri, pria itu menyewa kamar pada Sabtu (18/3) dan kemudian menjemput wanita yang diduga sebagai korban.

"Awalnya malam Minggu (Sabtu, 18/3) itu dia menginap, dia (laki-laki) datang sendiri terus pergi dan datang sama perempuan itu," kata Kamri saat dihubungi wartawan, Senin (20/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria tersebut lanjut Kamri, sempat memperpanjang sewa kamar pada Minggu (19/3) sebelum pergi meninggalkan korban.

"Lalu perpanjangan sewa kamar, terus pergi, pinjam kunci, ninggal KTP," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya, sesosok mayat perempuan ditemukan di salah satu kamar wisma daerah Jalan Kaliurang (Jakal) Km 18, Kabupaten Sleman. Diduga perempuan itu menjadi korban mutilasi.

Direskrimum Polda DIY Kombes Nuredy Irwansyah Putra mengatakan korban ditemukan pertama kali pada Minggu (19/3) malam sekitar pukul 23.00 WIB di wisma yang berada di Padukuhan Purwodadi, Kalurahan Pakembinangun, Kapanewon Pakem, itu. Korban teridentifikasi perempuan berinisial A (34) warga Patehan, Kota Jogja.

Nuredy masih belum membeberkan kondisi jenazah korban saat ditemukan, termasuk adanya dugaan mutilasi. Saat ini jenazah masih dalam proses autopsi di RS Bhayangkara Polda DIY.

"Untuk lebih jelasnya (korban mutilasi atau bukan) kita nanti akan menunggu hasil autopsi yang dilakukan oleh pihak dokter baru nanti kami bisa rilis. Karena hasil pengamatan mata manusia dengan hasil autopsi yang dilakukan pihak medis tentunya berbeda, nanti kita tunggu saja," ungkapnya.




(aku/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads