Nama Juru Supit Bogem memang sudah terkenal di Jogja dan sekitarnya. Tapi siapa sangka pasien Bogem bukan hanya warga lokal. Ada warga mancanegara juga.
Hal itu diungkapkan oleh pengelola Juru Supit Bogem, Budi Harjanto. Ia tak tahu alasan para bule itu mendapatkan info untuk khitan di Bogem. Padahal Juru Supit Bogem tak punya akun di media sosial dan tak pernah beriklan.
"Kalau ditanya dari mana saja, ya dari Sabang sampai Merauke, luar negeri juga ada. Saya nggak tahu yang bawa siapa," kata Budi kepada detikJateng, Kamis (24/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sepengetahuannya, bule yang khitan itu biasanya di Indonesia untuk bekerja atau liburan. Ada juga yang beristri orang Indonesia.
"Memang kadang ada kendala bahasa juga. Mereka kadang Bahasa Inggrisnya tidak bagus," ucapnya.
Sementara untuk pasien lokal, hampir dari seluruh Indonesia pernah khitan di Bogem. Akan tetapi dia tidak pernah tahu alasan orang luar Jawa ngebet khitan di Bogem.
"Sampel saja, dari Kalimantan banyak, dari Sumatera banyak. Ada yang niat dari Lampung dari Medan, nggak tahu juga (alasannya). Maunya supit di sini," katanya.
"Saya tidak tahu, mungkin meyakini, dulu simbahnya di sini, ayahnya di sini, cucunya juga di sini, mintanya di sini, ada seperti itu. Kepercayaan kepada kita itu yang kita syukuri," pungkasnya.
(ahr/dil)