Penjual sego gendong di Kapanewon Saptosari, Gunungkidul, Mbah Genuk meninggal dunia. Penjual nasi bungkus pada pasaran tertentu ini meninggal karena penyakit komplikasi.
"Betul (Mbah Genuk meninggal) meninggalnya tadi malam jam 24.00 WIB dan sudah dimakamkan tadi pagi jam 10.00 WIB," kata cucu Mbah Genuk bernama Farid (25) kepada detikJateng, Rabu (22/2/2023).
Farid menjelaskan, Mbah Genuk wafat di usia 68 tahun. Terkait penyebab meninggalnya, Farid menyebut jika Mbah Genuk sebelumnya mengalami serangan jantung dan sempat dirawat di RSUD Saptosari.
"Dirawat di situ ada peradangan hati dan infeksi paru. Selanjutnya dilarikan di PKU Gamping dan meninggal jam 24.00 WIB," ucap warga Pedukuhan Karang, Kalurahan Jetis, Kapanewon Saptosari, Kabupaten Gunungkidul ini.
Farid mengenang sosok Mbah Genuk sebagai pribadi yang baik dan pekerja keras. Farid pun mengaku belum tahu yang akan menggantikan Mbah Genuk berjualan sego gendong.
"Di mata saya pribadi Mbah Genuk baik karena saya tinggal sama Mbah Genuk dari kecil dan orangnya pekerja keras," ujarnya.
"Kalau sego gendong ada dua, Mbah Genuk sama Mbah Tukilah adik kandungnya. Terus untuk dari Mbah Genuk sendiri belum tahu," lanjut Farid.
Mbah Genuk sudah berjualan nasi gendong sejak puluhan tahun lalu. Sego gendong sendiri merupakan nasi bungkus dengan beragam lauk, untuknya pembungkus nasi tersebut adalah daun jati.
"Menu utamanya nasi sayur kacang merah, bakmi bihun. Untuk lauknya ada telur, tahu bacem, aneka gorengan dan sambal. Jualannya saat malam pasaran Legi sama malam Pon saja," ucapnya.
Simak Video "Video: Truk Molen Tabrak Motor-Penjual Bakso di Gunungkidul, 3 Orang Tewas"
(ams/apl)