Tingkah mahasiswa Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada (UGM) angkatan 2022 yang kompak mengenakan seragam SMA saat jam perkuliahan viral di media sosial. Ternyata ada kisah haru di balik ulah eksentrik mereka.
"Kemarin kan selama SMA ada pandemi (COVID-19), kurang merasakan euforia sekolah selama SMA. Ya ingin nostalgia ya bahasanya, sehari jadi anak sekolah lagi, begitu," kata Sasya, pengunggah video viral itu saat dihubungi via telepon, Selasa (21/2/2023).
Sasya adalah mahasiswa Program Studi Pembangunan Wilayah Fakultas Geografi angkatan 2022. Dia mengunggah video tersebut di akun TikTok miliknya, @kiwiikiaaaw.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam video 36 detik itu terlihat para mahasiswa sedang berada di ruang kelas. Mereka kompak mengenakan seragam putih abu-abu. Dalam video itu juga terlihat reaksi dosen yang tampak kaget dan ragu saat memasuki ruang kelas.
Kagetnya dosen tersebut lalu disambut tawa canda oleh mereka. Dalam video tersebut juga memperlihatkan beberapa mahasiswa sedang berpose ria dengan seragam SMA. Seorang dosen perempuan pun mengabadikan momen bersama mereka.
"Kita sudah rencanain ini dari semester kemarin, dari habis UTS sudah ada obrolan yuk kita ke kampus pakai seragam SMA," kata Sasya, kemarin. Mahasiswa dari berbagai daerah itu mengambil seragam SMA mereka saat pulang kampung selama libur semester.
"Selain dari Jogja ada yang dari Jayapura, Palembang, aku dari Cimahi," ujar Sasya.
Sasya menceritakan, dosen yang hendak mengajar sempat kaget melihat aksi mereka yang menggunakan seragam SMA. Bahkan dosen tersebut sempat memastikan kembali ruangan yang ia masuki.
"Pak dosen itu kayak beneran kaget, karena lagi musim study tour, banyak sekolah yang dateng ke kampus. Mungkin ngiranya salah masuk kelas. Ini bener nggak ruangannya begitu," imbuh Sasya.
Menurut Wakil Dekan Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Fakultas Geografi UGM, Muhammad Kamal, tidak ada permasalahan terkait ekspresi para mahasiswa tersebut.
"Itu spontanitas dari teman-teman mahasiswa pas minggu pertama kuliah. Mereka ingin sesuatu yang berkesan untuk mereka atau bagaimana begitu. Waktu kuliah memang banyak kunjungan dari SMA, dosen agak kaget juga ini mahasiswa beneran atau bukan," kata Kamal via telepon, Selasa (21/2/2023).
"Enggak ada masalah, itu bentuk ekspresi, nggak ada pelanggaran apapun. Jadi kita ada koridor selama tidak merugikan orang lain tidak merugikan konstitusi itu enggak apa-apa," jelas Kamal.
(dil/dil)