Air Pantai Baron Gunungkidul Jadi 2 Warna, SAR: Sungai Bawah Tanah Meluap

Air Pantai Baron Gunungkidul Jadi 2 Warna, SAR: Sungai Bawah Tanah Meluap

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 20 Feb 2023 22:05 WIB
Fenomena dua warna di perairan selatan Kabupaten Gunungkidul, Jumat (17/2/2023).
Fenomena 'dua warna' di perairan selatan Kabupaten Gunungkidul, Jumat (17/2/2023). Foto: dok. SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Gunungkidul
Solo -

Penampakan dua warna air di perairan pantai Kabupaten Gunungkidul beredar di media sosial. Warganet pun heboh. Ternyata video yang beredar itu direkam oleh Sekretaris SAR Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah II Gunungkidul, Surisdiyanto. Berikut ini penjelasannya.

Surisdiyanto mengatakan dirinya yang merekam video tersebut. Video itu dia buat pada Jumat (17/2) siang. Saat itu dirinya sedang memantau kondisi laut di Pantai Baron, Gunungkidul.

"Hari Jumat itu ada pemantauan kondisi air laut sekalian nelayan-nelayan menebar jala. Nah, saya lihat airnya ada warna biru dan cokelat lalu saya videokan saja," kata Surisdiyanto saat dihubungi wartawan, Senin (20/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video fenomena dua warna air di perairan pantai Baron Gunungkidul itu pun viral. Dilihat detikJateng dalam video yang diunggah di akun Instagram @ceritagunungkidul dan @updatedisini, terlihat kapal nelayan sedang melintas di perairan berwarna biru dan cokelat.

Surisdiyanto berujar, saat itu air laut di sisi selatan berwarna biru. Sedangkan di sisi utara tampak air berwarna cokelat sehingga membuat perairan seperti 'terbelah'.

ADVERTISEMENT

Dia menjelaskan, fenomena itu terjadi karena meluapnya sungai bawah tanah Pantai Baron. "Sampai Minggu (19/2/2023) masih jelas, hari ini juga masih, tapi sudah tidak pekat alias tipis," ucap Surisdiyanto.

Menurut Surisdiyanto, warna cokelat itu karena meluapnya aliran sungai bawah tanah yang bermuara di Pantai Baron. Jika cuaca sudah normal dalam artian tidak turun hujan deras, dia menerangkan, warna air laut yang cokelat itu akan menjadi biru kembali.

"Kondisi air seperti itu biasa terjadi saat sungai bawah tanah yang bermuara di Pantai Baron meluap. Nanti kalau cuacanya membaik warna air akan kembali normal," pungkasnya.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads