Sentra perajin tahu Wirobrajan, Kota Jogja berhenti beroperasi setelah terkena longsor tadi malam. Setidaknya dua rumah dan satu pabrik tahu terdampak longsor.
Ketua RT 35 RW 07, Wirobrajan, Poniran, menyebut longsor terjadi pada Rabu malam (15/2). Akibat longsor itu, satu pabrik tahu harus berhenti beroperasi sementara.
"Kejadian itu pertama dari sekitar jam abis isya itu habis ujan," terang Poniran saat ditemui wartawan, Kamis (16/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(sementara) Berhenti dulu (produksi tahu). Entah mau dipindah kemana ini, saya juga belum tahu. Selama ini tidak bekerja dulu," lanjutnya.
Poniran menjelaskan talut yang ambrol akibat longsor ini hingga panjang 30 meter dan tinggi 5 meter. Sebelumnya, menurutnya, sudah terjadi beberapa retakan di area tersebut sebelum longsor terjadi.
"Ini ada dua (bangunan terdampak), sebelahnya itu, tempatnya Pak Harno kebetulan kamar mandi dua itu sudah ambyur ke sungai," terang Poniran.
"Kemarin memang sudah dua hari nggak saya tempati karena memang sudah bengkak, sudah ada pecah-pecah, sama kemarin saya tilik talutnya dari sebelah timur itu udah bengkak. Istilahnya udah mlembung ke kali terus ini kebetulan pas hujan kemarin ini tinggal ambrolnya kan itu," tambahnya.
Poniran mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Ia juga telah melapor ke pihak terkait. Poniran berharap agar tempatnya segera diperbaiki agar pabriknya bisa beroperasi kembali.
"Kalau bisa saya minta talut kembali. Nanti untuk mengkondisikan yang pabrik ini, karena mungkin ya lama juga saya tidak produksi karena tidak berani untuk kerja to," tutupnya.
(sip/sip)