Setahun Teras Malioboro Jogja, Sultan Soroti Nasib Perajin Lokal

Setahun Teras Malioboro Jogja, Sultan Soroti Nasib Perajin Lokal

Adji G Rinepta - detikJateng
Selasa, 07 Feb 2023 17:46 WIB
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menghadiri acara perayaan ulang tahun pertama Teras Malioboro, Selasa (7/2/2023).
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menghadiri acara perayaan ulang tahun pertama Teras Malioboro, Selasa (7/2/2023). Foto: Adji G Rinepta/detikJateng
Jogja -

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X menghadiri acara perayaan ulang tahun pertama Teras Malioboro. Pada kesempatan itu, Sultan menyoroti nasib para perajin lokal.

Sultan mengatakan adanya potensi kepunahan para perajin lokal maupun rumahan karena upah yang kecil. Sultan mengingatkan jika para pedagang juga harus memikirkan nasib perajin.

"Saya yakin yang mau bekerja (sebagai perajin) itu hanya orang-orang tua jika upahnya masih kecil, anak muda tak akan mau meneruskan usaha (produksi kerajinan) itu," ungkap Sultan dalam sambutannya di Teras Malioboro 1, Kota Jogja, Selasa (7/2/2023).

"Jangan mau untung sendiri, jika produk-produk perajin itu ketika dijual harganya bisa jutaan rupiah, maka saya harap perajin-perajin itu juga bisa meningkat upahnya, sehingga ada yang mau meneruskan usahanya," imbuhnya.

Sultan menginginkan industri ini untuk terus tumbuh bersama dan saling mendukung. Para perajin kecil yang menitipkan produknya ke pedagang di Teras Malioboro juga bisa hidup lebih baik.

"Yang menitipkan barang-barang produksinya di Teras Malioboro ini adalah produsen, walau mungkin dia hanya menjahit daster (dari rumahnya) misalnya," kata Sultan.

"Keprihatinan saya, bagaimana agar pembatik batik di Imogiri, perajin perak di Kotagede itu juga bisa menikmati hidup, bisa meningkatkan penghasilan, sebab selama ini upah mereka masih kecil," imbuhnya.

Sultan mengibaratkan Teras Malioboro ini sebagai etalase. Para pedagang, menurut Sultan, tak perlu khawatir karena Teras Malioboro tidak akan ada masalah terkait pemasaran.

"Makannya dalam kesempatan ini saya sampaikan sama teman-teman di Teras 1 maupun Teras 2, posisi di sini selama tetap tembus Jalan Malioboro tetap nggak akan ada masalah, masalah market," ungkap Sultan.

Meski begitu, Sultan menambahkan, kerja sama antara perajin dan pedagang juga harus memikirkan kualitas produk. Sultan inginperajin dan pedagang saling menjaga kualitas produk mereka.

"Maka saya harap ada kerja sama yang baik di sini dengan para perajinlokal, beri edukasi juga jika kualitas produk tak layak agar menjadi layak baik jahitannya atau pekerjaannya," tutupnya.

Untuk diketahui, Teras Malioboro adalah lokasi relokasi pedagang kaki lima (PKL) Jalan Malioboro. Relokasi berlangsung pada Selasa 1 Februari 2022.

PKL dibagi ke dua titik, yakni Teras Malioboro 1 (eks Bioskop Indra) dan Teras Malioboro 2 (eks Dinas Pariwisata DIY).

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT