Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat ada 1.817 kejadian kebencanaan di daerah tersebut selama 2022. Bencana yang terjadi didominasi oleh gempa bumi.
Kepala Pelaksana BPBD DIY, Biwara Yuswantana menyebut jumlah kebencanaan yang terjadi selama 2022 merupakan yang tertinggi selama lima tahun terakhir.
"Tahun 2018 ada 782, tahun 2019 sebanyak 1.355, tahun 2020 sebanyak 1.058 kejadian, tahun 2021 sebanyak 958 kejadian, dan tahun 2022 sebanyak 1.817 kejadian kebencanaan," ujar Biwara kepada wartawan di Kantor BPBD DIY, Selasa (7/2/2023).
Menurut Biwara bencana yang terjadi pada tahun 2022 didominasi oleh gempa bumi. Beruntung, kejadian gempa bumi itu kebanyakan berskala kecil sehingga tidak berdampak terhadap masyarakat.
"Kejadian bencana di DI Yogyakarta didominasi kejadian gempa tidak terasa sebanyak 762 kejadian dan bencana tanah longsor sebanyak 707 kejadian terbanyak terjadi di Kulon Progo 454 kali," jelasnya.
Adapun dari 1.817 peristiwa kebencanaan yang terjadi di DIY, sebagian besar terjadi di Kabupaten Kulon Progo.
"Sebaran kejadian bencana secara umum selama tahun 2022 terbanyak di Kabupaten Kulon Progo dengan jumlah 1.364 kejadian," ujar Biwara.
Selain itu, dampak dari kejadian bencana selama tahun 2022 antara lain 2.347 rumah rusak, 1.054 pohon tumbang, 532 infrastruktur rusak, 417 bangunan tergenang, 276 jaringan listrik, telepon, internet rusak, 148 tempat usaha, 126 kendaraan, 91 fasilitas umum, dan 77 kandang ternak rusak.
Sedangkan warga yang menjadi korban bencana sepanjang tahun lalu terdiri dari 66 orang meninggal, 64 orang luka, dan 699 warga harus mengungsi. Total kerugian yang timbul dari bencana diperkirakan mencapai Rp 266 miliar.
Selama ini, lanjut Biwara, pihaknya terus melakukan upaya untuk mengurangi risiko kebencanaan dengan membentuk desa tangguh bencana (destana) serta kalurahan tangguh bencana (kaltana) serta Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB).
"Hingga tahun 2022 sebanyak 326 destana dan kaltana sudah terbentuk, sedangkan untuk SPAB telah terbentuk sebanyak 201 sekolah," kata dia.
Simak Video "Jokowi soal Sistem Penyaluran Bantuan Kebencanaan: Buat Paling Simpel!"
[Gambas:Video 20detik]
(ahr/rih)