Video yang menunjukkan mobil dinas Bupati Sleman AB 1 E terjebak macet bersama kendaraan di jalur lambat Ring Road Utara viral di media sosial. Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengatakan itu video lama saat dia hendak ke kantor Kapanewon Depok.
Kustini menerangkan postingan yang viral itu merupakan video lama. Menurutnya, video itu diambil tahun lalu saat sedang menuju acara di Kapanewon Depok.
"(Itu video) Tanggal 2 Juli 2022. Itu pas ke acara pemberian bantuan sosial untuk masyarakat di Kantor Kapanewon Depok," kata Kustini kepada detikJateng melalui pesan singkat, Senin (6/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga turut mengklarifikasi soal kendaraannya masuk jalur lambat di Ring Road. Kustini mengaku saat itu hendak masuk ke Kantor Kapanewon Depok.
"Kalau pada video itu memang saya ambil jalur lambat untuk masuk ke kantor Kapanewon Depok, dan kebetulan macet. Kita juga tidak bisa apa-apa," ujar dia.
Di sisi lain, Kustini mengatakan dia memang jarang menggunakan pengawalan patwal. Kebetulan saat itu lalu lintas sedang macet.
"Memang saya jarang menggunakan patwal kalau ke mana-mana. Seperti saat pemantauan pospam malam tahun baru, saya juga tidak memakai patwal," ujar dia.
Meski begitu, Kustini memastikan tetap mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku. Termasuk saat memakai patwal Kustini memastikan tetap patuh aturan.
"Sebenarnya kalau pas saya pakai patwal pun tetap menaati lalu lintas. Kalau memang lampu merah ya berhenti, apalagi kalau pas macet. Ya tetep harus sabar. Karena yang punya urusan bukan cuma kita sendiri," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, rekaman video viral yang memperlihatkan mobil dinas pelat AB 1 E terjebak macet viral di media sosial. Dilihat detikJateng, video itu diposting oleh akun Instagram @jogjaku.
Dalam keterangan video tertulis 'Salah satu yang membuat Jogja istimewa... setuju gak lur?'.
Tak ada informasi lokasi kendaraan itu terjebak macet. Akun itu hanya menyertakan sumber annyongpabo sebagai orang pertama yang mengunggah video.
"Kalau AB 1 E setahu saya mobil Ibu Bupati Sleman, yang lebih pasti tahu agenda melalui teman-teman Pemkab Sleman. menurut abjad terakhir E itu Ibu Bupati Sleman," kata Kabag Humas Pemda DIY Ditya Nanaryo Aji saat dimintai konfirmasi terkait mobil dinas tersebut via telepon, Senin (6/2).
Ditya mengatakan mobil pejabat memang tidak harus mendapatkan pengawalan. Bahkan, pejabat setingkat gubernur juga biasanya tidak menggunakan pengawalan, kecuali dalam agenda-agenda yang sangat penting.
"Tergantung, sangat situasional. Kalau untuk Pak Gubernur sendiri untuk keseharian tidak pernah ada pengawalan, pengawalan itu digunakan sifatnya urgen atau segera sampai. Kalau sepemahaman saya untuk harian tidak pernah pakai," ungkap Ditya.
(ams/apl)