Heboh Jalan Rusak Ditanami Pohon Pisang di Tempel Sleman, Ini Respons PU

Heboh Jalan Rusak Ditanami Pohon Pisang di Tempel Sleman, Ini Respons PU

Jauh Hari Wawan S - detikJateng
Jumat, 03 Feb 2023 14:02 WIB
Pohon pisang ditanam warga di tengah jalan berlubang di Banyurejo, Tempel, Sleman, DIY. Dipotret pada Jumat (3/2/2023).
Pohon pisang ditanam warga di tengah jalan berlubang di Banyurejo, Tempel, Sleman, DIY. Dipotret pada Jumat (3/2/2023). Foto: Jauh Hari Wawan S/detikJateng
Sleman -

Ruas Jalan Tempel-Dekso di Kalurahan Banyurejo, Tempel, Kabupaten Sleman, DIY, rusak parah. Warga kemudian menanam pohon pisang di lubang tengah jalan itu.

Kabar adanya pohon pisang di tengah jalan itu beredar viral di Twitter. Salah satunya diunggah oleh akun @merapi_uncover dengan keterangan "Budidaya Pohon Pisang di jalan Banyurejo tempel Sleman". Unggahan itu diserta foto di lokasi.

Pantauan detikJateng di lokasi siang ini, ada dua pohon pisang yang ditanam di tengah jalan wilayah Padukuhan Barongan, Banyurejo, Tempel. Pohon yang tingginya lebih dari satu meter itu tampak masih segar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain di lokasi yang ditanami pohon pisang, beberapa lubang dengan diameter dan kedalaman bervariasi juga tampak di sepanjang Jalan Tempel-Dekso.

Seorang warga Banyurejo yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan pohon pisang itu ditanam sejak Rabu (1/2).

ADVERTISEMENT

"Mengingatkan saja bahwa jalan ini banyak lubang, itu saja. Tidak protes," kata warga itu saat ditemui detikJateng, Jumat (3/2/2023).

Dia menyebutkan, perbaikan jalan itu sudah diusulkan sejak tahun lalu. "Harapannya segera diperbaiki, karena di situ sudah banyak korban (kecelakaan)," ucapnya.

Dia menambahkan, jalan rusak di wilayah Banyurejo setidaknya sepanjang satu kilometer. "Kemarin beberapa teman menginisiasi untuk menanam pisang biar ada perhatian khusus," ujarnya.

Menurutnya, kerusakan jalan itu bertambah parah karena dalam beberapa bulan terakhir banyak kendaraan berat yang melintas. Jalan itu juga menjadi jalur untuk truk pengangkut material proyek Tol Jogja-Bawen.

Saat dimintai konfirmasi, Kabid Bina Marga Dinas PU ESDM DIY Kwaryantini Ampeyanti Putri mengatakan ruas jalan itu berstatus jalan provinsi.

"Itu jalan provinsi dan kondisinya memang banyak lubang, terutama dari simpang Kalurahan Banyurejo sampai Selokan Mataram dan area sekitarnya," kata Kwaryantini kepada detikJateng, Jumat (3/2/2023).

Dia mengatakan kerusakan jalan tak lepas dari banyaknya kendaraan berat yang melintasinya. "Karena di segmen tersebut merupakan jalur mobilitas kendaraan berat pembangunan tol Jogja-Bawen," jelasnya.

Kwaryantini menjelaskan saat ini sudah ada kesepakatan antara dinas dengan pelaksana proyek tol. Kerusakan jalan menjadi tanggung jawab dari pihak pemrakarsa jalan tol, termasuk kerusakan jalan di Banyurejo.

"Sudah ada kesepakatan apabila terjadi kerusakan di segmen tersebut, pihak penyedia jasa jalan Tol Jogja-Bawen bersedia memperbaiki. Seperti hari ini, pihak PJ jalan tol mulai action untuk memperbaikinya," pungkas dia.




(dil/aku)


Hide Ads